Koba Malin Deman (KMD) merupakan cerita rakyat yang disampaikan dengan cara dinyanyikan. Cerita KMD menceritakan perkawinan antara manusia dengan bidadari. Yang menarik dari Koba Malin Deman versi Melayu Riau ini adalah bersatunya antara manusia dan bidadari hingga akhir cerita. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan feminisme dengan teori feminisme eksistensialis. Metode deskriptif  dipergunakan untuk mendeskripsikanbentuk-bentuk ketertindasan perempuan terhadap hegemoni patriarkat di ranah domestik, sedangkan teori feminisme eksistensialis dipergunakan untuk menganalisis perjuangan perempuan menjadi subjek.Hasil analisis menunjukkan bahwa teks KMD memperlihatkan bias gender. Perempuan dalam cerita ini menjadi objek sekaligus subjek. Ketertindasan perempuan dikarenakan adanya pelabelan stereotip negatif dan perempuan sebagai objek penilain dan pengamatan laki-laki. Subjektivitas perempuan ditunjukkan dengan cara menjadi perempuan intelektual sehingga bisa membebaskan diri sendiri dan membebaskan diri dari lingkungan ideologi patriarki. Dalam pandangan kaum feminis, perjuangan perempuan untuk menjadi subjek belum bisa dikatakan sebagai subjek yang absolut. Posisinya dalam masyarakat hanyalah sebatas mendukung peran gender tradisional, yaitu istri mendukung kesuksesan suami.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020