Kurangnya penerapan model pembelajaran yang tepat dan inovatif dapat menyebabkan hasil belajar peserta didik kurang optimal. Hasil belajar peserta didik yang kurang optimal dapat diketahui dari beberapa peserta didik yang memperoleh hasil belajar dibawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran PPKn. Oleh karena itu penerapan model pembelajaran Think Pair Sharediharapkan mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik. Pentingnya pembahasan topik penerapan model pembelajaran Think Pair Share, supaya guru meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui model pembelajaran yang inovatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Think Pair Share dan dampak penerapan model pembelajaran Think Pair Share terkait dengan hasil belajar peserta didik kelas X IPA 3 SMA Negeri Ngoro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Think Pair Share dilakukan melalui tiga tahap yaitu think (berpikir), pair (berbagi) dan share (berbagi). Dampak penerapan model pembelajaran terkait dengan hasil belajar adalah model pembelajaran Think Pair Sharedapat memberi kesempatan kepada peserta didik untuk berfikir, menjawab, saling membantu satu sama lain, pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan, serta mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019