Darah lengkap merupakan sediaan darah yang mengadung komponen utama berupa eritrosit, trombosit dan faktor pembekuan (V dan VIII). Sediaan darah ini umumnya diberikan pada pasien yang mengalami perdarahan masif, dikarenakan darah lengkap dapat menggantikan kehilangan darah yang terjadi dan memaksimalkan oksigenasi pada organ tubuh pasien. Darah lengkap dapat disimpan hingga 30 hari, pada suhu 2- 6˚C di dalam blood bank. Akan tetapi, masa penyimpanan darah berdampak langsung pada perubahan kualitas darah. Hal ini disebabkan terjadinya stress cells yang memicu lisis pada sel darah. Adapun lisis yang terjadi pada eritrosit akan mempengaruhi kadar hemoglobin dalam darah sedangkan kadar hemoglobin merupakan salah satu indikator kualitas darah. Apabila kadar hemoglobin kurang dari 12,5g/dL darah tidak dapat diberikan pada pasien. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap kadar hemoglobin pada sediaan darah lengkap yang menggunakan antikoagulan CPDA-1. Adapun pengukuran kadar hemoglobin dilakukan sejak masa penyimpanan 0-30 hari menggunakan instrumen hematology analyzer sysmex xs 800i. Hasil pengukuran kadar hemoglobin selama 30 hari penyimpanan menunjukkan bahwa kadar hemoglobin relatif stabil. Hal ini karena penurunan yang terjadi tidak terlalu signifikan, yaitu berkisar antara 0,6-2,0%. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa selama 30 hari penyimpanan kadar hemoglobin masih baik digunakan untuk berbagai kondisi medis yang memerlukan transfusi darah lengkap
Copyrights © 2019