Gerakan sosial lahir akibat terjadinya tindakan represif pemegang suzereinitas kepada rakyat. Regulasi yang mengikat rakyat khususnya dibidang sosial dan ekonomi membuat masyarakat terintegrasi untuk melakukan perlawanan. Hal ini merupakan bagian dari pertentangan kelas untuk mendapatkan keadilan. Afdeeling Berbek yang secara de jure merupakan daerah kekuasaan kolonial ini, sempat mendapat badai karena gerakan sosial tersebut. Kyai Penoppo merupakan tokoh yang secara historis dihormati sebagai pemuka agama dan pemimpin dalam perlawanan tindakan subversif kolonial di Afdeeling Berbek. Perlawanan ini terjadi ketika suzereinitas Afdeeling Berbek dipegang oleh Sosro Koesoemo I (Kanjeng Jimat). Kebijakan yang dikeluarkan Sosro Koesoemo I tentu keseluruhannya di pengaruhi oleh kebijakan pusat yaitu Karesidentie Kediri ataupun langsung dari Batavia. Pengaruh Kiai Penoppo di Nganjuk hingga saat ini masih kental terasa, sama halnya dengan Sosro Koesoemo I (Kanjeng Jimat). Tinjauan historis ini mencoba menjelaskan hubungan eksistensi dua tokoh besar tersebut kaitannya dalam gerakan sosial. Kata Kunci : Afdeeling Berbek, eksistensi, Regulasi
Copyrights © 2019