Dialektika: Jurnal Ekonomi dan Ilmu Sosial
Vol 2 No 1 (2017): Dialektika : Jurnal Ekonomi dan Ilmu Sosial

PERKEMBANGAN SOSIO-EKONOMI DAN PERKEBUNAN MASYARAKAT KUNINGAN, 1830-1870

Tendi Tendi (Unknown)



Article Info

Publish Date
21 Feb 2017

Abstract

AbstrakMasyarakat Kuningan adalah masyarakat yang telah akrab dengan dunia pertaniansejak berabad-abad yang lalu, dari zaman kerajaan tradisional hingga sekarang.Namun, tidak banyak literatur yang membahas mengenai sejarah ekonomi masyarakatpedesaan ini. Tulisan ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi kondisi sosial-ekonomimasyarakat Kabupaten Kuningan dalam kurun pemberlakuan Sistem Tanam Paksa, sejaktahun 1830 hingga tahun 1870. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metodesejarah dengan lima tahapannya, yaitu: pemilihan topik; pengumpulan sumber;verifikasi (kritik sejarah); interpretasi; dan penulisan. Berdasarkan penelitian inidiketahui bahwa pada umumnya kegiatan perkebunan di Kuningan berjalan dengan baikdan menghasilkan keuntungan yang cukup menggembirakan bagi pihak kolonial. Meskidemikian, pihak yang diuntungkan ternyata bukanlah para buruh kebun yang menggaraplahan-lahan kopi untuk mewujudkan panen yang melimpah tersebut, melainkan pihakpemerintah Hindia Belanda beserta kaki tangannya yang duduk di pelbagai kursistruktur pemerintahan yang ada.Kata kunci: sosio-ekonomi, perkebunan, penjajahan, kolonialAbstractBrass society is a society that has been familiar with the world of agriculture centuriesago, from the days of the traditional kingdoms until now. However, not a lot of literaturethat discusses the economic history of this rural community. This paper has the aim toidentify the socio-economic condition of Kuningan Regency society within theimplementation of the Cultivation System, from 1830 to 1870. The method used in thisresearch is the historical method with five stages, namely: choice of topics; collection ofresources; verification (historical criticism); interpretation; and writing. Based on thisresearch note that in general the plantation activity in Kuningan running well andmaking a profit is quite encouraging for the Colonial. However, the beneficiary was notthe workers who worked on the farm lands of coffee to realize the abundant harvest, butthe Dutch government and its henchmen are sitting in different seats of existinggovernance structur.Keywords: socio-economic, plantation, imperialism, colonialism

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

dialektika

Publisher

Subject

Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Social Sciences

Description

Dialektika adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Raden Rahmat Malang. Jurnal ini memiliki spesifikasi sebagai media untuk mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian dan pemikiran konseptual yang berkaitan dengan bidang Ekonomi dan Ilmu Sosial. ...