Journal of Anaesthesia and Pain
Vol 1, No 2 (2020): May

Transversus Abdominis Plane Block sebagai Analgesia Post-operatif pada Pasien Sectio Caesarea dengan Stenosis Mitral Berat

Eko Nofiyanto (Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya/RSUD Dr. Saiful Anwar, Malang, Indonesia)
Ristiawan Muji Laksono (Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya/RSUD Dr. Saiful Anwar, Malang, Indonesia)
Isngadi Isngadi (Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya/RSUD Dr. Saiful Anwar, Malang, Indonesia)



Article Info

Publish Date
28 Jun 2020

Abstract

 Latar belakang: Pasien pasca seksio sesarea dapat mengalami nyeri postoperatif dengan rerata skor nyeri 4,7 (skala 10). Komplikasi nyeri postoperatif pada pasien dengan komorbid kardiak dapat mengakibatkan disfungsi organ kardiopulmoner. Transversus abdominis plane block (TAP blok) sebagai blok saraf perifer memberikan analgesia pada dinding abdomen anterior. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui skala nyeri post operatif, waktu mobilisasi dan lama hari rawat inap serta komplikasi kardiak post operatif pada pasien seksio sesarea dengan komorbid kardiak stenosis mitral berat  yang diberikan TAP blok sebagai bagian multimodal analgesiaKasus: Pasien perempuan 31 tahun, kehamilan ke 2, usia kehamilan 34-36 minggu dengan Pre eklampsia berat, stenosis mitral berat, regurgitasi mitral ringan, regurgitasi trikuspid sedang,regurgitasi pulmonal ringan, ejection fraction (EF) 79,11%, hipertensi pulmonal high probability, Gagal  jantung stadium B fungsional II. Menjalani tindakan seksio sesarea, dengan regional anestesi Sub Arachnoid Block. Setelah operasi dilakukan TAP blok bilateral dipandu ultrasound dengan regimen Ropivacaine 0,25% total volume 30 cc. Monitoring hemodinamik post operatif dilakukan di ruang rawat intensif. Pasien diamati skala nyeri selama dirawat, waktu mobilisasi dan lama hari rawat inap. Dari hasil pengamatan didapatkan hemodinamik stabil, skala nyeri 0-1 selama di rawat tanpa tambahan analgesia opioid, mobilisasi aktif dimulai hari ke 2, dan lama rawat inap selama 4 hari.Kesimpulan: TAP Blok sebagai bagian dari multimodal analgesia memberikan analgesia yang aman dan efektif pada pasien seksio sesarea dengan komorbid kardiak stenosis mitral berat, mencegah komplikasi kardiak, menurunkan penggunaan opioid, mempercepat waktu mobilisasi dan hari rawat inap sama dengan pasien normal. 

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jap

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology

Description

Journal of Anaesthesia and Pain is a peer-reviewed and open-access journal that focuses on anesthesia and pain. Journal of Anaesthesia and Pain, published by Anesthesiology and Intensive Therapy Specialist Program of Medicine Faculty, Brawijaya University. This journal publishes original articles, ...