Kurangnya pemahaman akan gejala penyakit saluran pencernaan yang ada, serta pola hidup yang tidak sehat merupakan beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa angka kematian pada penyakit pencernaan begitu tinggi dari total keseluruhan penyakit yang ada. Penentuan penyakit saluran pencernaan dapat menjadi kendala ketika informasi yang diketahui kurang tepat. Sehingga perlu adanya media bantu yang mempunyai pengetahuan seperti pakar (dokter spesialis) yang dapat memberikan solusi yang tepat untuk menangani permasalahan tersebut. Dalam penerapan sistem pakar yang digunakan untuk mendiagnosa penyakit saluran pencernaan, perlu membandingkan beberapa metode diantaranya Forward Chaining dan Demspter Shafer. Metode yang digunakan mendapatkan hasil diagnosa dengan memilih antara gejala umum dan khusus. Sehingga nantinya dapat diketahui metode yang paling baik dalam melakukan pendiagnosaan. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, diagnosa penyakit saluran pencernaan dengan perbandingan Forward Chaining dan Dempster Shafer dari 35 data memiliki tingkat akurasi sebesar 71 %. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan sistem pakar dengan 2 perbandingan metode tersebut berhasil.
Copyrights © 2019