Strategi pendidikan yang ditempuh selama ini bersifat umum, memberikan perlakuan standar atau rata-rata kepada semua siswa, sehingga kurang memperhatikan perbedaan antar siswa dalam kecakapan, minat, dan bakatnya. Dengan strategi semacam ini, keunggulan akan muncul secara acak dan sangat tergantung kepada motivasi belajar siswa serta lingkungan belajarnya. Oleh karena itu, perlu dikembangkan keunggulan yang dimiliki oleh setiap siswa agar potensi yang dimiliki dapat dikonversi menjadi prestasi yang unggul.Dalam rangka memotivasi siswa-siswi untuk terus berprestasi, SMP Negeri 3 Tasikmalaya melakukan kegiatan untuk mengembangkan potensi para siswa melalui pemilihan siswa teladan. Sebuah sistem pendukung keputusan (SPK) untuk memudahkan dalam pemilihan siswa teladan serta memanfaatkan Simple Additive Weighting (SAW) sebagai metode keputusannya. Metode SAW (Simple Additive Weighting) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Kriteria yang menjadi penilaian pemilihan siswa teladan di SMP Negeri 3 Tasikmalaya adalah rata-rata nilai raport, ranking, absensi, keaktifan dalam berorganisasi, jabatan dalam organisasi, keikutsertaan perlombaan, kedisiplinan, akhlak, dan akumulasi point pelanggaran. Perhitungan tersebut akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman Netbeans IDE 8.0.1, database MySQL.
Copyrights © 2016