Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Vol 13, No 2 (2010): Juli 2010

KAJIAN BUDIDAYA UBIKAYU (Manihot esculenta Crantz) SAMBUNG DI LAMPUNG SELATAN

Ernawati, Rr. ( Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung Jl. Z.A. Pagar Alam No. 1A, Raja Basa Bandar lampung, 35145)



Article Info

Publish Date
23 Jul 2014

Abstract

Assesment on Cassava (Manihot esculenta Crantz) Cultivation using Side Grafting Technologyin South Lampung. The study of cassava oculation technique were conducted on Tegineneng experimentalgarden, South Lampung of June 2007 until Maret 2008. The purpose of this study was to find out thetreatment of cassava occulation technique with plant method (to dam up and maked hole of plant) anddosages fertilizer applied (mixed of Urea,SP36,KCl/2:1:1) i.e. 40, 80, 120, 160 g per plant on growth, yieldsand financial analysis of cassava occulation. Treatments were arranged in Randomized Block Design,three replication.. The result showed that culture technique had no optimum effect on yield tuber of cassavaocculation. Different treatmethode dosages fertilizer applied the same response on percentage of growth,diameter and length of tuber, and tuber yield per plant. But to dam up treatment gave highest tuber yield (5.75kg/plant) than that maked hole of plant (5.12 kg/plant) method. The financial analysis of cassava occulationcultural technique to dam up was more desent (R/C 1.63) than maked hole of plant (R/C 0.71) method.Key words: Assessment, culture technique, cassava, occulation Kajian budidaya ubikayu sambung telah dilakukan di Kebun Percobaan Tegineneng, Lampung Selatanmulai Juni 2007 hingga Maret 2008. Tujuan pengkajian untuk mengetahui pengaruh perlakuan teknik budidayaubikayu sambung dengan cara tanam (menggunakan guludan dan lubang tanam 80 x 80 x 50 cm.), dan dosispemupukan NPK dalam bentuk campuran Urea:SP36:KCl (2:1:1) dengan dosis 40, 80, 120, dan 160 g/tanaman.Parameter yang diamati meliputi komponen pertumbuhan tanaman (presentase tumbuh dan tinggi tanaman),danproduksi umbi (ukuran umbi dan produksi per pohon) pada akhir percobaan (tanaman berumur 9 bulan) sertaanalisis usahataninya. Perlakuan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok, tiga ulangan. Setiap perlakuanterdiri atas 20 tanaman dengan jarak tanam 2 x 2 m. Masing-masing tanaman diberi pupuk kandang 3kg/tanaman.Hasil kajian menunjukkan bahwa budidaya ubikayu sambung belum menghasilkan umbi yang memuaskan.Perbedaan perlakuan dosis pupuk yang diuji memberikan respon yang sama terhadap presentase tumbuh,ukuran umbi (diameter umbi dan panjang umbi), juga produksi per pohon. Namun rata-rata perlakuan guludanmenghasilkan produksi umbi 5,75 kg/pohon, ini lebih tinggi dibanding dengan perlakuan lubang tanam yanghanya 5,12 kg/pohon. Sebaliknya terhadap tinggi tanaman perlakuan lubang tanam memberikan pertumbuhantanaman lebih tinggi dibandingkan perlakuan guludan. Hasil analisis usahatani budidaya ubikayu sambung yangdigulud (R/C 1,63) lebih layak dibanding dengan perlakuan lubang tanam ( R/C 0,71). Hasil ini lebih rendahdibandingkan dengan usahatani ubikayu biasa (tanpa sambung), untuk itu masih perlu dikaji lebih lanjut.Kata kunci: Kajian, budidaya, ubikayu, sambung

Copyrights © 2010






Journal Info

Abbrev

jpengkajian

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Engineering

Description

Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (JPPTP) adalah media ilmiah penyebaran hasil penelitian/pengkajian inovasi pertanian untuk menunjang pembangunan pertanian wilayah.Jurnal ini memuat hasil penelitian/pengkajian primer inovasi pertanian, khususnya yang bernuansa spesifik lokasi. ...