Problematika yang dialami praktisi di bidang bimbingan dan konseling selama ini adalah pengembangan program yang masih bersifat konvensional. Perlu dilakukan upaya oleh akademisi untuk memberikan pendampingan agar guru bimbingan dan konseling paham mengenai program yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Melalui pemahaman mengenai penyusunan program berbasis kebutuhan (pengembangan kompetensi siswa) maka paradigma bimbingan dan konseling yang hanya bertugas mengatasi masalah siswa dapat diubah. Sudut pandang kedepannya penyusunan program BK berbasis kompetensi bukan berbasih masalah. Harapannya program yang tersusun dapat tepat sasaran dan mengubah mind set mereka melalui kegiatan workshop dan pendampingan pengembangan program BK berbasis standar kompetensi siswa.Kata Kunci : kompetensi siswa, kurikulum, program BK
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019