Tujuan jangka panjang peningkatan kreativitas remaja putus sekolah melalui pelatihan ensambel talempong renjeang anam salabuhan adalah untuk memberdayakan potensi seni dalam kehidupan masyarakat di Nagari Matua Mudiak Kecamatan Matua. Target khusus yang ingin dicapai dalam kegiatan pelatihan ini adalah penguasaan ragam guguah talempong yang disajikan dalam bentuk ensambel. Bentuk ensambel itu terdiri dari seperangkat talempong, gandang tambua serta pupuik gadang (serunai batang padi). Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan ini berupa wawancara, ceramah, diskusi dan demonstrasi. Wawancara menjadi dasar identivikasi prinsip-prinsip musikal berdasarkan pengetahuan empirik tuo (tetua) talempong. Metode ceramah digunakan untuk menyampaikan beberapa hal terkait dengan kiek (teknik) memegang talempong, teknik memukul talempong, prinsip-prinsip musikal dan non musikal penyajian talempong, prinsip estetis ketika talempong disajikan, pola tabuhan gendang, dan sarunai. Diskusi lebih menitikberatkan pada komunikasi dua belah pihak, terutama berkaitan dengan prinsip musikal, dan capaian standar kualitas musikal, dan intensitas yang didasari ekspresi musikal dan non musikal. Demontrasi berorientasi pada peragaan langsung terkait dengan kiek, penguasaan materi musikal untuk setiap pasangan talempong, main bersama, pola tabuhan gandang tabua (gendang tambur), dan pupuik gadang (jenis serunai).
Copyrights © 2016