Produk kopi bubuk yang diproduksi oleh Kelompok Serba Usaha (KSU) Srikandi Pekon Ngarip Kecamatan Ulu Belu Kabupaten Tanggamus dan Pemkab Tanggamus mempunyai kelemahan dalam hal warna, aroma serta rasa. Demikian juga harga yang masih rendah. Penyuluhan teknik tahapan produksi kopi bubuk dan pelatihan serta pendampingan untuk memperoleh PIRT dilakukan untuk meningkatkan mutu dan keamanan produk kopi bubuk. Target luaran yang ingin dicapai yaitu kopi bubuk dengan warna kayumanis, dan rasa khas kopi bubuk dengan harga meningkat 50%. Metode pelaksanaannya dengan penyuluhan dan pelatihan dilanjutkan dengan pendampingan pada Kelompok Serba Usaha Srikandi pada lokasi dengan jarak lebih kurang 90 km dari Bandar Lampung. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 90% anggota mitra melakukan pengolahan kopi beras sesuai tahapan dengan baik. Sebanyak 80% anggota melakukan praktek penyiapan dan pengolahan kopi bubuk secara higien. Perolehan PIRT masih 60%. Keuntungan yang diperoleh dari penjualan produk (100g/kemasan) adalah 87,5%. Dengan demikian peningkatan mutu dan pengemasan kopi bubuk telah tercapai. Usaha untuk memperoleh PIRT diperlukan lay out peralatan produksi di dalam rumah produksi yang sesuai dengan higienitas sehingga diperlukan rumah produksi yang sesuai
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017