Wabah pandemi Covid 19 telah menyeret manusia dalam masalah besar, cara penularan wabah yang menjadikan interaksi manusia sebagai media penyebaran menjadikan pola interaksi berubah dalam kurun waktu yang cepat dan drastis, pembatasan pergerakan orang dan barang diyakini sebaga solusi untuk mengenhentikan penyebaran covid 19. Alhasil mata rantai distribusi menjadi terhambat disegala lini tak terkecuali pangan, beberapa negara didunia termasuk Indonesia terancam krisis pangan disebabkan hilangnya keseimbangan atau pasokan dengan jumlah konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk menghimpun informasi dari berbagai sumber untuk dianalisis dengan pendekatan analisis kritis diskursus yang mengkaji tentang makna dan subtansi dibalik peristiwa Covid 19 dan ancaman krisis pangan. Hasil temuan analisis menunjukkan bahwa Indonesia terancam krisis pangan disebabkan stok cadangan beras yang dikuasai oleh Pemerintah melalui Badan Urusan Logistik (BULOG) hanya tersedia selama beberapa bulan. Olehnya itu diperlukan manajemen mitigasi krisis pangan melalui penguatan peran Bulog dalam menyerap produksi petani, dan memberi perluasan kewenangan untuk membuat kebijakan dalam hal penyediaan stok pangan di masa pandemi Covid 9 guna menciptakan kepastian terpenuhinya kebutuhan pangan rakyat.
Copyrights © 2020