Perbukitan Kebasen, Banyumas memiliki rencana membangun jalur rel kereta yang mempunyai konfigurasi double track guna memenuhi peningkatan jumlah pengguna. Pada wilayah yang sangat terbatas daerah jangkauan konstruksinya terowongan merupakan salah satu pilihan yang dapat digunakan. Analisis geoteknik terowongan kereta api Kebasen dibutuhkan untuk mengetahui nilai faktor kemanan, face stability, dan gaya-gaya dalam yang bekerja pada terowongan tersebut. Sistem perkuatan terowongan yang digunakan pada formasi tanah-batuan di perbukitan Kebasen adalah rock bolt dan shotcrete dengan menggunakan metode konstruksi New Austrian Tunneling Method (NATM). Model yang digunakan adalah model dengan perkuatan dan tanpa perkuatan, dan dianalisis dengan metode elemen hingga 3-dimensi. Hasil yang diperoleh pada model dengan perkuatan, yaitu nilai faktor kemanan 8,35 dengan deformasi terbesar 0,0737 m, sedangkan pada model tanpa perkuatan nilai faktor keamanan adalah 1,84 dengan deformasi sebesar 0,417 m.Kata Kunci: terowongan, face stability, metode elemen hingga, NATM, rock bolt shotcrete, deformasi
Copyrights © 2019