Peran pendidik dalam pendidikan keaksaraan sangatlah vital, karena pendidik merupakan ujung tombak keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan keaksaraan dasar, yaitu menciptakan warga masyarakat yang mampu beraksara dan mampu memanfaatnya kemampuannya tersebut untuk perbaikan kualitas dan mutu kehidupannya. Namun, hal tersebut menjadi sangat rumit untuk diwujudkan karena mayoritas pendidik pendidikan keaksaraan Indonesia, kualiļ¬ kasi pendidikan dan kompetensi mendidiknya masih lemah. Padahal sasaran layanan pendidikan keaksaraan adalah orang-orang dewasa yang telah mempunyai pengalaman, konsep diri dan kebutuhan belajar yang sangat variatif. Karenanya dibutuhkan suatu pendekatan belajar yang sesuai dengan karakter dan potensi sasaran layanan pendidikan keaksaraan. Satu pendekatan, diantara pendekatan belajar lainnya yang bisa diterapkan pada pengelolaan pembelajaran pendidikan keaksaraan adalah pendekatan konseling. Namun tidak seperti halnya pada proses konseling yang biasa dilakukan oleh para konselor yang berlatangbelakang pendidikan ilmu psikologi, bimbingan konselingnya lebih diarahkan untuk membantu mengatasi kesulitan belajar dan meningkatkan motivasi, serta partisipasi peserta didik pendidikan keaksaraan.
Copyrights © 2016