Jurnal Akrab (Aksara agar Berdaya)
Vol. 8 No. 2 (2017): Desember 2017

LITERASI BUDAYA DAN KEWARGAAN SEBAGAI ENKULTURASI MULTIKULTURALISME

Agus Ramdani (Unknown)



Article Info

Publish Date
15 Dec 2017

Abstract

Indonesia yang secara konsepsional memiliki motto “Bhinneka Tunggal Ika” sebagai falsafah kehidupan bernegara, dapat dikategorikan ke yang realitas etnik dan budayanya heterogen serta menerima ide dan menerapkan kebijakan multikulturalisme, namun jika dilihat dalam implementasinya terutama zaman orde lama dan orde baru, cenderung pada uniformitas (keseragaman) budaya yang lebih menekankan pada aspek kesamaan yang mengakibatkan pengikisan secara kuantitas dan kualitas budaya lokal khususnya bahasa daerah yang makin mundur dan kehilangan daya gunanya secara pragmatik. Multikulturalisme sebetulnya sekarang ini sangat memungkinkan untuk berkembang terutama dengan berlakunya Undang-undang Otonomi Daerah. Sebab dalam multikulturalisme, menuntut pengembangan budaya lokal secara wajar serta tumbuhnya pemikiran yang sangat kaya dengan keunikan masing-masing budaya. Semua elemen itu tidak mungkin dapat diapresiasi dengan pendekatan terpusat (top down), melainkan hanya dengan mengembangkan pendekatan bottom up yang desentralistik. Melalui pengembangan literasi budaya dan kewargaan, diharapkan pemikiran pluralistik etnis, budaya, agama, seni, bahasa, dapat melakukan respons kreatif yang signifi kan dengan tuntutan transformasi masyarakat yang terjadi.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

jurnalakrab

Publisher

Subject

Education Other

Description

JURNAL AKRAB (Aksara agar Berdaya) adalah jurnal untuk mempublikasikan tulisan ilmiah populer, hasil penelitian/pengkajian, dan pengembangan model pembelajaran di bidang pendidikan nonformal, khususnya pendidikan keaksaraan dan pengembangan budaya baca masyarakat. Pengguna Jurnal adalah tenaga ...