Penggunaan parameter pemotongan yang tidak tepat dalam pengefraisan akan menurunkan kualitas benda kerja, dan mengurangi usia pakai alat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh parameter pemotongan, yaitu sudut penyayatan endmill cutter dan arah pemakanan terhadap keausan endmill cutter pada pengefraisan baja ST 40. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian dilakukan dengan membuat spesimen benda kerja, kemudian dilakukan proses pengefraisan dengan perlakuan variasi sudut penyayatan endmill cutter dan arah pemakanan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif, dan diamati pengaruhnya terhadap keausan endmill cutter Hasil penelitian menunjukkan bahwa keausan endmill cutter terkecil terjadi pada sudut penyayatan 7° dengan arah pemakanan berlawanan, yaitu dengan rata-rata keausan yang terjadi adalah keausan tepi (VB) dengan lebar keausan tepi 0,21 mm, dan massa aus 0,0097 g. Keausan endmill cutter terbesar terjadi pada sudut penyayatan 9° dengan arah pemakanan searah, yaitu dengan rata-rata keausan yang terjadi adalah catastrophic failure, dengan massa aus 0,0902 g.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018