cover
Contact Name
-
Contact Email
jkomtek@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jkomtek@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Gedung Dekanat, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kompetensi Teknik
ISSN : 20862253     EISSN : 25979280     DOI : http://dx.doi.org/10.15294/jkomtek
Core Subject : Engineering,
Contains articles of research or ideas of thought (conceptual) in the development of education, teaching and technology in the field of engineering.
Articles 108 Documents
KEMAMPUAN BANGUNAN PASAR TRADISIONAL SAMPANGAN DALAM MENGANTISIPASI BAHAYA KEBAKARAN (Studi Kasus Pasar Sampangan di Semarang, Jawa Tengah) Setiawan, Moch Fathoni; Purnomo, Andi; Santoso, Eko Budi; Kuswarna Putra, Bambang Setyohadi
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v11i1.17847

Abstract

Abstrak Pembangunan suatu gedung pasar penting untuk memperhatikan beberapa aspek, terutama aspek mengenai keselamatan pada bangunan. Pada bangunan pasar, penanggulangan dan pencegahan bahaya kebakaran sangatlah penting. Tujuan dari pengamatan lapangan secara langsung ditemukan beberapa kekurangan dalam studi kasus bangunan Pasar Sampangan. Kekurangan tersebut antara lain kurang jelasnya jalur evakuasi dan sirkulasi udara bersih bila terjadi kebakaran. Tetapi bahaya kebakaran pasar tersebut sudah diantisipasi oleh pengelola dengan adanya apar, pipa hidran, dan tabung pemadam api ringan di beberapa lokasi pasar. Peraturan yang dipakai adalah SKBI (Standar Konstruksi Bangunan Indonesia), SNI (Standar Nasional Indonesia), NFPA (National Fire Protection Association). Bangunan yang dijadikan studi kasus adalah pasar modern 3 lantai. System penanggulangan kebakaran yang dievaluasi adalah system proteksi pasis dan system proteksi aktif pada bangunan. Berdasarkan hasil evaluasi system pencegahan kebakaran, didapatkan pada beberapa yang sudah memenuhi persyaratan SKBI, SNI, dan NFPA. Dari beberapa evaluasi yang ditemukan ada yang belum memenuhi persyaratan SKBI, SNI, dan NFPA, maka disarankan untuk memenuhi peraturan dan persyaratan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran pada bangunan sesuai pada peraturan yang berlaku.  Kata Kunci : Pasar Sampangan, Keselamatan bangunan, Pencegahan.
PENGARUH LAJU PEMAKANAN DAN KEDALAMAN PEMAKANAN PADA PROSES CNC TURNING TERHADAP TINGKAT KEKASARAN PERMUKAAN BAJA ST 60 Allam, Tri Syamsul; Sumbodo, Wirawan
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v12i1.20729

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh laju pemakanan dan kedalaman pemakanan pada proses CNC Turning terhadap tingkat kekasaran permukaan Baja ST 60. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan tujuan untuk mengetahui sebab akibat berdasarkan perlakuan yang diberikan. Penggunaan variabel kontrol laju pemakanan 0,2 mm/ rev dan kedalaman pemakanan 1,3 mm. Variasi kedalaman potong yang digunakan adalah 0,2 mm, 0,3 mm, 2,3 mm, dan 2,5 mm dengan penggunaaan laju pemakanan kontrol 0,2 mm/ rev. Sedangkan variasi laju pemakanan yang digunakan adalah 0,05 mm/rev, 0,1 mm/rev, 0,4 mm/rev, dan 0,5 mm/rev dengan penggunaan kedalaman pemakanan kontrol sebesar 1,3 mm. Pembuatan spesimen sejumlah 27 yang kemudian setelah dilakukan pembubutan dilakukan uji kekasaran untuk setiap spesimen. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. Hasil analisis data pada penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besar kedalaman pemakanan hasil kekasaran permukaan semakin rendah, dimana kekasaran paling rendah dengan kedalaman pemakanan 2,5 mm sebesar 2,220 µm sedangkan semakin kecil laju pemakanan hasil kekasaran permukaan semakin rendah, dimana diperoleh kekasaran paling rendah dengan laju pemakanan 0,2 mm/rev sebesar 1,463 µm.
Teknologi penepungan kacang hijau dan terapannya pada biskuit Fathonah, Siti; Rosidah, Rosidah; Karsinah, Karsinah
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v10i1.17361

Abstract

Kacang hijau memiliki energi 323 kkal, protein 22,9 g, dan serat 7,5 g berpotensi untuk dijadikan tepung. Biskuit kacang hijau (60 %) mengandung 453 kkal, protein 11,3 g dan serat 13,1 g. Kendala pada tepung kacang hijau adalah aroma langu dan belum tersedia di pasar. Tujuan kegiatan adalah 1) menghilangkan aroma langu kacang hijau dan menghasilkan tepung yang halus sebagai bahan baku biskuit. Kemitraan dilaksanakan pada pengusaha Griya Ketelaku, dan 2) Mengetahui lama pemanggangan yang optimum pada biskuit dan daya terima masyarakat  Perbaikan yang dilakukan adalah  menghilangkan aroma langu kacang hijau dengan perlakuan pencucian, perendaman dan pengukusan dan meningkatkan kehalusan tepung dengan mengganti saringan, gir dan mesin. Pemanggangan dilakukan selama 13 menit, 15 menit, 17 menit, 19 menit dan 21 menit. Daya terima diuji oleh 80 panelis konsumen dengan skor 1 – 9. Lama pemanggangan optimum ditentukan dari tekstur dan warna terbaik dengan daya terima tertinggi. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang dilakukan telah berhasil dengan baik dan meningkatkan pemberdayaan Griya Ketelaku. Penghilangan aroma langu dilakukan dengan  mencuci kacang hijau sampai warna kuning kehijauan hilang, merendam selama 30 menit dilanjutkan dengan mengukus selama 30 menit dengan api kecil. Penghalusan tepung dilakukan dengan perbaikan saringan bagian luar 100 mesh dan saringan bagian dalam 40 mesh, penggantian grinder dengan mengganti gir dari besi menjadi baja dan mesin dari 1 PK menjadi 4 PK. Peningkatan kapasitas produksi 3 kali lipat dari  40 kg/jam menjadi 120 kg/jam tepung kacang hijau dengan kehalusan 100 mesh. Biskuit kacang hijau yang memenuhi kriteria dibuat dengan waktu pemanggangan 17 menit dan disukai dengan skor keseluruhan 6,4, dengan rincian warna 6,1, aroma 5,8, kerenyahan 6,1, rasa manis 6,1 dan rasa kacang hijau 5,8.
Upaya peningkatan produksi dengan menggunakan alat pengaduk otomatis pada usaha donat kentang di Semarang Arief, Ulfah Mediaty; Setyaningsih, Dyah Nurani; Purbawanto, Sugeng
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 9, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v9i1.11565

Abstract

Donat merupakan suatu jenis olahan bahan makanan yang terbuat dari bahan dasar terigu dan bentuknya bulat, olahan makanan ini sangat dikenal dimasyarakat baik untuk dikomsumsi anak-anak maupun dewasa. Salah satu kreatifitas dalam mengolah donat yang bahan dasarnya dari terigu dapat dikembangkan pengolahannya dengan menggunakan bahan dasar kentang. Donat Kentang bukan hanya dijual di toko-toko tetapi juga banyak dijual di rumahan (UKM). Harga jual donat kentang di UKM relatif murah dibanding dengan di toko-toko modern. Donat Kentang yang dijual di toko modern harganya di atas Rp 3000,-/per buah dan di UKM relatif murah ± Rp 1.000,-/per buah. Permasalahan pada UKM donat disebabkan oleh  beberapa  aspek yaitu  aspek  produksi,  teknologi, aspek kualitas produk, kemasan, manajemen pemasaran. Pada pelaksanaan program IbM ini akan memberikan solusi permasalahan yang ada, yaitu meningkatkan kapasitas produksi serta kualitas produk donat kentang dengan memberikan alat pencampur adonan   yang   otomatis.   Metode   atau   tahapan   yang   dilakukan   pada kegiatan IbM ini adalah  melakukan sosialisasi ke UKM tentang kegiatan IbM, mengumpulkan dan menganalisa data yang diperlukan untuk alat mekanisasi yang akan dirancang sesuai kebutuhan UKM , dan melakukan uji coba peralatan yang akan diberikan. Alat mekanisasi yang diberikan ini, membutuhkan daya listrik 450 watt yang sesuai dengan data kebutuhan UKM tersebut. Alat ini mampu mengaduk adonan donat kentang sebanyak 2 kg sekali. Waktu yang dibutuhkan untuk mencampur adonan yaitu selama 20 menit.  Adanya alat pengaduk otomatis ini,  maka UKM dapat meningkatkan kapasitas produksinya dari 4 kg sehari menjadi 15 kg dan hasil kualitas produk adonan donat kentang lebih homogen, tekstur yang lembut, dan higienisitas.
PENGARUH TEMPERATUR TUANG DAN PENAMBAHAN SILIKON TERHADAP KEKERASAN, CACAT CORAN DAN STRUKTUR MIKRO HASIL PENGECORAN ALUMINIUM DENGAN CETAKAN PASIR Ahsanul Muttakin, Much; Sunyoto, Heri
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v12i1.20085

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya pengaruh variasi temperatur tuang dan penambahan silikon (Si) terhadap kekerasan, cacat coran dan struktur mikro hasil pengecoran dengan cetakan pasir, adapun variasi yang digunakan adalah 7000C, 7500C dan 8000C temperatur tuang serta 0%, 2%, 4% dan 8% penambahan silikon (Si). Bahan yang digunakan adalah aluminium ingot dengan spesifikasi Al–Si 0,5%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Pre-Experimental Design yang berbentuk One-Shot Case Study. Data yang dihasilkan dalam penelitian ini kemudian disajikan dengan tabel dan dianalisis dengan cara analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh variasi temperatur tuang dan penambahan silikon (Si) terhadap kekerasan, cacat coran dan struktur mikro. Hasil nilai kekerasan terbaik pada variasi 8000C temperatur tuang dan dengan penambahan silikon (Si) sebanyak 8% dengan nilai sebesar 127,8 VHN. Hasil cacat coran yang terbaik pada variasi 8000C temperatur tuang dan dengan penambahan silikon (Si) sebanyak 4% dan 8% dengan tidak terlihat cacat coran. Untuk struktur mikro terbaik pada variasi 8000C temperatur tuang dan dengan penambahan silikon (Si) sebanyak 8% dengan bentuk fasa Al-Si yang merata dan terlihat menyebar.
PROSES PEMBUATAN MINYAK PELUMAS MINERAL DARI MINYAK BUMI Pratama, Alfiansyah Aji
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v11i1.19751

Abstract

base mineral oil was one of many product of crude oil fraction which pass through many refining process in refinery. In order to obtain fraction of lubricant oil (base mineral oil) from crude oil need much kind of process to get important traits from lubricant oil. Wherefore the crude oil contain many hydrocarbon compounds and very complex. To get high quality lubricant oil need many processing units and mutually integrated so in the lubricant oil did not contain bad compound later on used in the mechanical engine or vehicle.
Pengaruh variasi kampuh las dan arus listrik terhadap kekuatan tarik dan struktur mikro sambungan las TIG pada aluminium 5083 Hadi, Satrio; Rusiyanto, Rusiyanto; Pramono, Pramono
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v8i2.11688

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana pengaruh variasi kampuh las dan arus listrik terhadap kekuatan tarik dan struktur mikro sambungan las TIG pada Aluminium 5083. Variasi jenis kampuh yang digunakan adalah jenis kampuh V, X dan I serta arus listrik yang digunakan sebesar 110,130,dan 150 ampere. Data hasil penelitian dianalisis secara langsung menggunakan grafik dan foto mikro yang kemudian ditarik kesimpulan dari hasil penelitian tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai tegangan tarik terbesar didapatkan dari variasi kampuh jenis X dengan arus pengelasan sebesar 150 ampere yaitu 170,98 MPa. Bentuk struktur mikro pada daerah base metal, HAZ, dan weld metal memiliki perbedaan pada setiap variasi arus pengelasan. Perbedaan terletak pada jumlah Mg2Si dan besarnya porositas akibat variasi arus pengelasan.
Pengaruh konsentrasi gula sukrosa terhadap kualitas minuman instan dari sari bit merah (Beta vulgaris L) Aini, Nurul; Setyaningsih, Dyah Nurani
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v10i2.18030

Abstract

Tujuan penelitian yaitu mengetahui pengaruh konsentrasi gula sukrosa terhadap kualitas minuman instan dari sari bit merah, tingkat kesukaan masyarakat, serta kandungan vitamin C. Metodologi penelitian yaitu menggunakan uji inderawi dianalisis dengan uji Kruskal Wallis kemudian dilanjutkan dengan uji tukey. Uji kesukaan masyarakat dianalisis dengan metode deskriptif persentase. Uji Kimia kandungan vitamin C menggunakan metode iodimetri. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh gula sukrosa terhadap minuman instan pada aspek warna (serbuk), warna (cair), aroma bit merah (cair). Aspek aroma (serbuk), tekstur (serbuk), kelarutan (cair), kepekatan (cair), rasa bit merah (cair), rasa manis (cair) tidak ada pengaruh gula sukrosa terhadap minuman instan. Hasil uji kesukaan menunjukkan bahwa sampel yang paling disukai adalah minuman instan konsentrasi gula sukrosa 41,2% dengan nilai rerata 73,48 kemudian konsentrasi 44,4% dengan nilai rerata 73,17 dan terakhir konsentrasi 37,5% dengan nilai rerata 71, 61. Hasil uji kandungan vitamin C pada minuman instan konsentrasi gula sukrosa 37,5% sebanyak 316,491 ppm; konsentrasi 41,2% sebanyak 306,821 dan konsentrasi 44,4% sebanyak 318,000 ppm. Dapat disimpulkan bahwa semakin banyak konsentrasi gula yang digunakan maka kualitas yang dihasilkan juga semakin baik. Diharapkan adanya penelitian lanjutan dalam rangka penganekaragaman makanan lainnya dengan penambahan sari bit merah sebagai makanan yang kaya akan zat gizi.
PENGARUH VARIASI VOLUME SALURAN PENAMBAH (RISER) TERHADAP CACAT POROSITAS DAN STRUKTUR MIKRO KOMPONEN TUTUP MESIN MOTOR LISTRIK Sandi, Rizal Rahma; Yudiono, Heri
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v12i2.23133

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh volume saluran penambah terhadap cacat porositas pada coran aluminium dan struktur mikro hasil pengecoran aluminium. Metode yang digunakan adalah metode Pre-eksperimen jenis One-Shot Case Study, karena dalam penelitian ini akan dilakukan perlakuan yang selanjutnya akan diobservasi hasilnya. Perlakuan yang akan dilakukan yaitu dengan penambahan variasi tidak memakai saluran penambah, variasi saluran penambah silinder dengan diameter 15mm dan tinggi 60mm, variasi saluran penambah silinder dengan diameter 25mm dan tinggi 60mm, variasi saluran penambah silinder dengan diameter 35mm dan tinggi 60mm. Pengujian struktur mikro menggunakan alat uji Meji Techno IM 7200. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk memberikan deskripsi mengenai subjek penelitian berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari kelompok subyek yang diteliti. Hasil porositas yang terbaik ditunjukkan oleh spesimen hasil coran dengan variasi saluran penambah diameter 35mm sebesar 37,97%. Struktur mikro yang terbaik ditunjukkan oleh spesimen hasil coran dengan variasi saluran penambah diameter 35mm dibuktikan dengan pembentukan fasa struktur yang lebih rapat dan merata.
Pengaruh sudut penyayatan endmill cutter dan arah pemakanan terhadap keausan endmill cutter pada pengefraisan baja st 40 Ribowo, Andi Fepri; Sunyoto, Sunyoto
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v10i1.17370

Abstract

Penggunaan parameter pemotongan yang tidak tepat dalam pengefraisan akan menurunkan kualitas benda kerja, dan mengurangi usia pakai alat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh parameter pemotongan, yaitu sudut penyayatan endmill cutter dan arah pemakanan terhadap keausan endmill cutter pada pengefraisan baja ST 40. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian dilakukan dengan membuat spesimen benda kerja, kemudian dilakukan proses pengefraisan dengan perlakuan variasi sudut penyayatan endmill cutter dan arah pemakanan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif, dan diamati pengaruhnya terhadap keausan endmill cutter Hasil penelitian menunjukkan bahwa keausan endmill cutter terkecil terjadi pada sudut penyayatan 7° dengan arah pemakanan berlawanan, yaitu dengan rata-rata keausan yang terjadi adalah keausan tepi (VB) dengan lebar keausan tepi 0,21 mm, dan massa aus 0,0097 g. Keausan endmill cutter terbesar terjadi pada sudut penyayatan 9° dengan arah pemakanan searah, yaitu dengan rata-rata keausan yang terjadi adalah catastrophic failure, dengan massa aus 0,0902 g.

Page 1 of 11 | Total Record : 108