Pijat merupakan stimulasi taktil yang memberikan efek biokimia dan efek fisiologi pada berbagai organ tubuh. Pijat yang dilakukan secara benar dan teratur pada bayi memiliki berbagai keuntungan dalam proses tumbuh kembang. Pijat pada bayi oleh orangtua akan lebih banyak memberikan efek positif seperti meningkatkan hubungan emosional antara orangtua dan bayi serta menstimulasi pertumbuhan serta perkembangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pelatihan pijat bayi di Posyandu Apokat Dusun Banjeng Magowoharjo Depok Sleman Yogyakarta. Metode yang digunakan eksperimental kuasi dengan desain before and after with no comparison group. Pengambilan sampel dengan menggunakan Purposive sampling. Populasi dalam penelitian yaitu seluruh ibu yang mempunyai anak usia 0-24 bulan di Posyandu Apokat sejumlah 30 ibu. Jumlah sampel 25 ibu dengan teknik sampling yaitu purposive sampling. Pelatihan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan demonstrasi. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner tertutup. Analisis data menggunakan uji statistik paired t-test. Diketahui efektivitas pelatihan dilihat berdasarkan perubahan pengetahuan dan sikap sebelum dan setelah dilakukan pelatihan. Mean pengetahuan sebelum pelatihan yaitu 66,40 dan setelah pelatihan 80,00 sedangkan untuk sikap mean sebelum pelatihan 64,00 setelah pelatihan 79,20. Berdasarkan uji paired t-test antara pengetahuan sebelum dan setelah dilakukan pelatihan didapatkan p-value 0,004 < 0,05 artinya kegiatan pelatihan efektif meningkatkan pengetahuan ibu. Sedangkan untuk sikap sebelum dan setelah dilakukan pelatihan didapatkan p-value 0,001 < 0,05 sehingga dapat artikan pelatihan efektif merubah sikap ibu dari negatif menjadi positif. Pelatihan pijat bayi efektif meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu tentang pijat bayi.
Copyrights © 2017