Mataair merupakan salah satu sumberdaya air yang berasal dari airtanah. Mataair mempunyai peran penting sebagai pemasok kebutuhan air di berbagai tempat. Mataair telah menjadi bagian penting manusia dalam aspek sosial, budaya, dan ekonomi. Meskipun debit saat musim kemarau lebih kecil dibandingkan dengan saat musim penghujan tetapi dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sepanjang tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerentanan mataair dan konservasi mataair sebagai manajemne sumberdaya air berkelanjutan.Metode yang digunakan adalah metode survei, pemetaan, dan skoring. Parameter yang dinilai untuk menentukan tingkat kerentanan mataair adalah curah hujan, kemiringan lereng, konduktivitas hidraulika, infiltrasi, debit mataair, dan penggunaan lahan.Mataair Lingseng merupakan mataair yang muncul melalui rekahan breksi dengan debit berfluktuatif. Debit rerata di bulan Oktober 113,33 ml/dt; bulan Desember 183,33 ml/dt; bulan April 91,67 ml/dt; dan bulan Mei 54 ml/dt. Tingkat kerentanan degradasi Mataair Lingseng mempunyai skor 18 dan termasuk dalam kelas III dengan kriteria kerentanan menengah. Konservasi dengan hutan pertanian sistem multistrata agrosilvikultur. Tanaman yang digunakan adalah pohon sengon, pohon kakao/coklat, pohon lamtoro, tanaman jagung, dan mulsa organik serta mulsa batu.Kata kunci: Konservasi, Kerentanan, Mataair, Berkelanjutan
Copyrights © 2015