Dinamika Kerajinan dan Batik : MAJALAH ILMIAH
No 21 (2004): Dinamika Kerajinan dan Batik

Teknologi Pembengkokan Kayu

Evi Yuliati Rufaida (Unknown)
Mahdi Jakfar (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Nov -0001

Abstract

Kerajinan kayu merupakan kerajinan yang membutuhkan komponen dengan bentuk yang bermacam-macam, antara lain bentuk bengkok/lengkung. Pada waktu memotong menjadi bentuk lengkung akan mengakibatkan banyak kayu yang terbuang dan pengerjaannyapun relatif lebih sulit. Untuk itu diperlukan teknologi pembengkokan kayu yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan kayu dan pengerjaan yang lebih cepat dan mudah.Pada penelitian int dilakukan pembengkokan 5 jenis kayu, yaitu Jati, Kruing, Kamper, Mahoni, Meranti dengan sistem steaming, dan variasi perlakuan waktu perendaman, waktu steaming, tebal kayu. Evaluasi dilakukan dengan cara pengamatan langsung pada hasil pembengkokan. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa kayu mahoni dapat dibengkokkan dengan baik (tidak pecah) sampai ketebalan 3 cm hampir pada semua variasi rendaman dan steaming. Kayu meranti dapat dibengkokkan dengan baik pada ketebalan 2 cm dan 3 cm untuk perlakuan dengan rendaman kostik 48 jam maupun air 7 hari dengan pemberian tekanan 2 atmosfir. Kayu kamper dan jati dapat dibengkokkan cukup baik pada tebal 2 cm dengan perendaman air J mi11ggu, steaming dengan a tau tanpa tekanan. Kayu kruing tidak dapat dibengkokkan dengan baik pada semua ukuran teba/ maupun semua perlakuan.Kerajinan kayu merupakan kerajinan yang membutuhkan komponen dengan bentuk yang bermacam-macam, antara lain bentuk bengkok/lengkung. Pada waktu memotong menjadi bentuk lengkung akan mengakibatkan banyak kayu yang terbuang dan pengerjaannyapun relatif lebih sulit. Untuk itu diperlukan teknologi pembengkokan kayu yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan kayu dan pengerjaan yang lebih cepat dan mudah.Pada penelitian int dilakukan pembengkokan 5 jenis kayu, yaitu Jati, Kruing, Kamper, Mahoni, Meranti dengan sistem steaming, dan variasi perlakuan waktu perendaman, waktu steaming, tebal kayu. Evaluasi dilakukan dengan cara pengamatan langsung pada hasil pembengkokan. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa kayu mahoni dapat dibengkokkan dengan baik (tidak pecah) sampai ketebalan 3 cm hampir pada semua variasi rendaman dan steaming. Kayu meranti dapat dibengkokkan dengan baik pada ketebalan 2 cm dan 3 cm untuk perlakuan dengan rendaman kostik 48 jam maupun air 7 hari dengan pemberian tekanan 2 atmosfir. Kayu kamper dan jati dapat dibengkokkan cukup baik pada tebal 2 cm dengan perendaman air J mi11ggu, steaming dengan a tau tanpa tekanan. Kayu kruing tidak dapat dibengkokkan dengan baik pada semua ukuran teba/ maupun semua perlakuan.

Copyrights © 2004






Journal Info

Abbrev

dkb

Publisher

Subject

Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Environmental Science Industrial & Manufacturing Engineering Materials Science & Nanotechnology Social Sciences

Description

Majalah Ilmiah : Dinamika Kerajinan dan Batik (DKB) adalah jurnal ilmiah untuk mempublikasikan hasil riset dan inovasi di bidang kerajinan dan batik. Ruang lingkup DKB adalah meliputi aspek bahan baku perekayasaan teknologi, proses produksi, penanganan limbah dan desain kerajinan dan batik. Jurnal ...