Limbah center log kayu sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) baru dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk tanur pengering. Limbah center log kayu sengon mempunyai kelebihan-kelebihan sehingga berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai jual center log kayu sengon sebagai komponen aksesoris interior, dengan teknologi yang paling efektif dan efisien. Tahap eksperimen peningkatan nilai jual produk difokuskan pada eksperimen peningkatan nilai dekoratif melalui (1) pengembangan desain; (2) percobaan pengaplikasian ragam hias ukiran kayu dengan alat pahat ukiran Jepara dan pisau serut (cutter); (3) upaya peningkaan nilai karakteristik tekstur yang menonjol, dan (4) eksplorasi pewarnaan center log kayu dengan pewarna baik, Bahan berbasis air dan thinner baik transparan atau non-transparan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa produk dengan teknik ukir kayu dengan alat penyerut kayu (cutter) menghasilkan ukiran yang lebih baik dan waktu pengerjaan dengan pahat cutter lebih cepat dua kali lipat dibandingkan dengan menggunakan ukir. Dalam uji pasar Sembilan prototipe produk ini dinilai cukup digemari dan juga mampu meraih pembeli yang lebih luas dari target pasar yang ditentukan. Kata Kunci: sengon, limbah kayu lapis, desain, finishing kayu, produk interior
Copyrights © 2010