Indonesia merupakan negara kepulauan dengan beragam suku dan agama di dalamnya.Ragam suku ini mendiami pulau-pulau yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Undang-undang nomor 5 tahun 2017 Pada pasal 5 menyebutkan objek pemajuan kebudayaan meliputi tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional , teknologi tradisional, seni, bahasa permainan rakyat dan olahraga tradisional. Dewasa ini berbagai bidang pengobatan semakin mengalami perkembangan, termasuk bidang pengobatan tradisional. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besarnya zona hambat infusa buah Jernang (Daemonorops draco Bl) dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli secara in vitro dan untuk membuktikan apakah infusa buah Jernang yang dipakai masyarakat suku Talang Mamak di Bukit Tiga Puluh Provinsi Riau dapat dijadikan obat antidiare. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode eksperimental laboratory secara in vitro. Hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata zona hambat pada infusa buah Jernang adalah 9,7mm, nilai rata-rata zona hambat antibiotik ciprofloxacin adalah 35,7mm (kontrol positif) dan NaCl 0,9% steril tidak ada zona hambatan (kontrol negatif). Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa infusa buah Jernang (Daemonorops draco Bl.) mempunyai zat aktif dengan adanya diameter zona hambat sebesar 20mm dan ini membuktikan bahwa infusa buah Jernang dapat dipakai sebagai obat antidiare.
Copyrights © 2020