Pengelolaan hutan rakyat diharapkan mampu memberikan manfaat ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteran masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari kontribusi hutan rakyat yang dihasilkan. Pemilihan pola tanam dapat menjadi faktor pendukung didalam keberhasilan mengelola hutan rakyat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kontribusi hutan rakyat terhadap pendapatan petani. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kontribusi hutan rakyat terhadap pendapatan petani dengan pola tanam yang diterapkan. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah responden 100, yang merupakan petani hutan rakyat yang berdomisili di Kecamatan Kabawo. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk pola tanam hutan rakyat di Kecamatan Kabawo terdiri atas 3 macam yaitu monokultur, kebun campuran dan agroforestry dengan 81 % petani mengadopsi pola tanam monokultur. Pola tanam ini dipilih karena dalam perawatannya tidak membutuhkan perlakuan yang banyak. Kontribusi pendapatan hutan rakyat adalah 7,25% dari rata-rata pendapatan total keluarga petani per tahun. Rendahnya kontribusi hutan rakyat disebabkan oleh usaha hutan rakyat masih merupakan pekerjaan sampingan dan luas lahan yang digunakan tergolong kecil.
Copyrights © 2020