Penelitian ini mengkaji makna dari ziarah walisongo yang telah dilakukan manusia modern yang berkembang dimasyarakat seperti sekarang ini. Modernitas yang menyebabkan hilangnya jati diri manusia sebagai “manusia” yang lemah aspek spiritualnya, dan menekankan aspek rasionalitas dan liberalitas, akan berdampak pada munculnya patologi sosial seperti kriminalitas, kemiskinan, disharmonisasi sosial dan lain sebagainya.maka dampak modernitas tersebut penting untuk ditemukan solusinya dengan menggunkan pendekatan fenomenologi. Hasil dari penelitian ini adalah ziarah makam walisongo merupakan salah satu jalan untuk tetap membangunkan kesadaran ilahiyah, melalui pendekatan subyektif-metafisik, yaitu manusia sebagai hamba (indivdu) merasakan sebuah keindahan transendental dengan kedekatan terhadap sang Maha pembuat Hidup yaitu the ultimate reality- Allah Swt. Bahwa pertemuan sesudah kematian itu niscaya. Pendekatan subyektif-metafisik ini dapat melalui ziarah makam walisongo. Maka ziarah yang memiliki aspek transendental tersebut menjadi wilayah eskatologi yang mampu menyadarkan kembali dan meningkat spiritualitas manusia yang tersubstitusi zaman modern.
Copyrights © 2018