Pada proses pembelajarannya, sebagian besar siswa beranggapan bahwa mata pelajaran kimia itu sulit, siswa masih pasif dan kesulitan untuk menganalisis permasalahan. Sehingga menyebabkankeaktifan dan kemampuan berpikir kreatif siswa pun masih rendah. Oleh sebab itu, diperlukan suatumodel pembelajaran yang dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap keaktifan dan kemampuan berpikir kreatif siswa, salah satunya melalui pembelajaran kolaboratif berbasis masalah. Bentuk penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan kemampuan berpikir kreatif materi kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp) melalui pembelajaran kolaboratif berbasis masalah terhadap siswa SMAN 10Semarang. Subyek pada penelitian ini adalah kelas XI IPA 3. Metode pengumpulan data meliputidokumentasi, tes, dan observasi. Hasil penelitian pada aspek keaktifan, keaktifan siswa pada siklus2menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan pada siklus 1 dan pada aspek kemampuan berpikirkreatif, pada sikuls 2kemampuan berpikir kreatif siswa mempunyai tingkatan berpikir kreatif yanglebih tinggi jika dibandingkan pada siklus 1yang ditunjukkan pula dengan hasil ketuntasan klasikalkelas pada siklus 1 sebesar 19,44%, dan sikuls 2 sebesar 31,58%. Berdasarkan hasil tersebut dapatdisimpulkan bahwa pembelajaran kolaboratif berbasis masalah dapat meningkatkan keaktifan dankemampuan berpikir kreatif siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp) siswa kelas XI SMAN 10 Semarang.Kata Kunci: Keaktifan, Berpikir Kreatif, Kolaboratif, Pembelajaran Berbasis Masalah
Copyrights © 2016