Potensi daerah dapat didayagunakan sebagai laboratorium dan sumber belajar. Mengkaitkan proses pembelajaran dengan potensi daerah sangat penting. Model pembalajaran ―Wisata Lokal‖ adalah suatu model yang mengoptimalkan potensi daerah di kabupaten Rembang. Harapannya, model ini dapat diimplementasikan pada sekolah-sekolah. Sebagai model baru, maka sebelum diimplementasikan perlu diujicoba terlebih dulu. Penelitian ini dilakukan dengan Research and Development (R&D). Tahapan R&D yang digunakan merupakan kombinasi antara ADDIE dan Cennamo Models. Modifikasi model di atas terdiri dari 7 (tujuh) fase, yaitu: analysis, definition, design, demonstration, development, implementation, dan evaluation. Penelitian ini lebih menitikberatkan pada rincian tahapan pada fase development. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) memerinci setiap tahap pada fase development; 2) menguji keefektifan dari model pembelajaran ―Wisata Lokal‖. Simpulanpenelitian ini menghasilkan: 6 (enam) langkah dari fase development, serta keefektifan dari model. Model pembelajaran ―Wisata Lokal‖ efektif untuk digunakan, berdasarkan data validitas dan hasil observasi keterlaksanaan model memberikan hasil penilaian sangat baik.Penilaian tentang kepraktisan model, diperoleh data bahwa model praktis untuk digunakan. Berdasarkan hasil simpulan ini, maka model layak untuk diimplementasikan pada berbagai jenjang pendidikan.Kata kunci: development, model pembelajaran, wisata lokal.
Copyrights © 2015