Diskursus tentang akhlak seakan tak pernah habis dan selalu saja menyedot perhatian banyak pihak, baik dari kalangan teoretisi maupun dari kalangan praktisi dan akademisi. Akhlak seringkali menjadi baro-meter dari kejiwaan dan kesehatan mental seseorang. Hal ini tidak bisa dinegasikan mengingat dalam banyak kasus ditemukan orang yang akhlaknya tidak baik ternyata mentalnya tidak sehat. Dengan kata lain; orang yang mentalnya tidak sehat ternyata berimplikasi kepada munculnya akhlak (sikap dan perilaku) yang juga tidak baik. Ini sesungguhnya menunjukkan bahwa akhlak memiliki hubungan yang signifikan dengan kesehatan mental, begitupun sebaliknya, yakni orang yang akhlaknya tidak baik mentalnya pun tidak baik (kesehatan mentalnya terganggu).
Copyrights © 2018