Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan terapi CBT dengan menggunakan teknik thought stopping pada mahasiswa yang mengalami trauma psikologis karena keluarganya mengalami broken home. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan mengacu pada penelitian jenis studi kasus dan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 3 orang, yang terdiri dari seorang klien atau konseli dan dua orang anggota keluarga sebagai informan pendukung, ketiga informan berasal dari Sidoarjo yang tinggal di desa Sarirogo. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa masalah yang dialami konseli adalah jenis trauma psikologis, dimana ketika konseli bertindak dan berpikir selalu dibayang-bayangi oleh pengalaman buruknya di masa lalu. Trauma yang dialami konseli muncul dari peristiwa broken home yang dialami keluarga konseli pada saat konseli semasa SMA. Berdasar hasil akhir, dapat di simpulkan bahwa dalam pemberian dan pelaksanaan cognitive behavior therapy dengan teknik thought stopping untuk menangani rasa trauma psikologis akibat keluarga broken home pada mahasiswa prodi Sastra Inggris di UINSA yang dilakukan konselor dan konseli belum mencapai 100% namun ketika dilihat perubahan konseli bertahap sehingga tingkat keberhasilan dikatakan cukup berhasil dengan presentase 70%.
Copyrights © 2020