Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada dosen yang memposisikan mahasiswa sebagai objek didik (menganggab mahasiswa sebagai botol kosong yang siap diisi) perlu segera ditinggalkan dan diubah ke arah pendekatan yang berpusat pada mahasiswa, yaitu pendekatan pembelajaran yang memposisikan mahasiswa sebagai subyek didik yang secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran, baik secara fisik, mental, maupun emosinya dan mahasiswa semua terlibat dalam setiap pertemuannya. Terbukti perkuliahan sebelumnya hanya 22 % mahasiswa yang terlibat aktif dalam kelas pada mata kuliah teori. Salah satu alternatif untuk meningkatkan keaktifan mahasiswa yaitu dengan menggunbakan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition  (AIR). Metode penelitian menggunakan metode penelitian tindakan (PTK). Pada penelitian ini, subjeknya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Suryakancana  tingkat I semester 2 tahun akademik 2016-2017 pada mata kuliah Sejarah dan Filsafat Matematika. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument non tes yakni menggunakan lembar observasi. Berdasarkan hasil analisis observasi yang diuraikan dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition  (AIR) pada mata kuliah Sejarah dan Filsafat Matematika dapat meningkatkan keaktifan mahasiswa dalam selama perkuliahan berlangsung.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020