Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Vol 10 No 20 (2020): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan

Pengaruh Ekstrak Bryophillum pinnatum Terhadap Jumlah Sel B Matur dan Kadar Anti dsDNA Pada Mencit BALB/c Model Lupus Bunting

admin (Unknown)
Aminah Maya (STIKes Muhammadiyah Palembang)



Article Info

Publish Date
15 Jul 2020

Abstract

Latar Belakang : Systemic Lupus Eritematosus (SLE) adalah suatu penyakit autoimun kronis yang lebih banyak diderita oleh wanita terutama pada usia reproduktif. Penelitian in silico melalui molecular docking menemukan bahwa kandungan senyawa aktif yang dimiliki oleh tanaman cocor bebek (Bryophyllum pinnatum) memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi terapi biosimilar. Tujuan : Penelitian ini bertujuan melihat peran ekstrak daun Bryophillum pinnatum terhadap jumlah sel B matur dan kadar anti dsDNA pada mencit BALB/c model lupus bunting. Metode : Rancangan penelitian yang digunakan adalah true experimental dengan pendekatan post test only control group design. Sampel penelitian ini adalah mencit galur BALB/c yang berjumlah 20 ekor, dan dikelompokkan menjadi 5 kelompok. Pengukuran Jumlah Sel B matur dilakukan dengan metode flowsitometri dan kadar anti dsDNA diukur dengan metode ELISA. Hasil: Jumlah sel B matur menunjukkan ada perbedaan yang bermakna pada kelima kelompok sampel dengan Pvalue = 0.029, dilanjutkan dengan uji LSD dan didapatkan hasil ada perbedaan sigifikan dari pengaruh dari pemberian ekstrak daun Bryophillum pinnatum dosis I,II,III terhadap jumlah sel B matur. untuk kadar anti dsDNA menunjukkan ada perbedaan yang bermakna kadar pada kelima kelompok sampel dengan Pvalue= 0.000, dilanjutkan dengan uji LSD dan didapatkan hasil ada perbedaan sigifikan dari pengaruh dari pemberian ekstrak daun Bryophillum pinnatum dosis I,II,III terhadap kadar anti dsDNA. Kesimpulan : pemberian ekstrak daun Bryophillum pinnatum terbukti dapat menurunkan jumlah sel B matur, namun tidak terbukti dapat menurunkan kadar anti dsDNA pada mencit BALB/c model lupus bunting.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jkp

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology

Description

Abstract Imunisasi dasar sangat penting diberikan pada bayi berusia 0 – 12 bulan untuk memberikan kekebalan dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) antara lain Tuberkolosis, Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio, Hepatitis B dan Campak. Pemberian imunisasi dasar sangat berpengaruh ...