Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengaruh Ekstrak Bryophillum pinnatum Terhadap Jumlah Sel B Matur dan Kadar Anti dsDNA Pada Mencit BALB/c Model Lupus Bunting admin; Aminah Maya
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 10 No 20 (2020): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v10i20.71

Abstract

Latar Belakang : Systemic Lupus Eritematosus (SLE) adalah suatu penyakit autoimun kronis yang lebih banyak diderita oleh wanita terutama pada usia reproduktif. Penelitian in silico melalui molecular docking menemukan bahwa kandungan senyawa aktif yang dimiliki oleh tanaman cocor bebek (Bryophyllum pinnatum) memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi terapi biosimilar. Tujuan : Penelitian ini bertujuan melihat peran ekstrak daun Bryophillum pinnatum terhadap jumlah sel B matur dan kadar anti dsDNA pada mencit BALB/c model lupus bunting. Metode : Rancangan penelitian yang digunakan adalah true experimental dengan pendekatan post test only control group design. Sampel penelitian ini adalah mencit galur BALB/c yang berjumlah 20 ekor, dan dikelompokkan menjadi 5 kelompok. Pengukuran Jumlah Sel B matur dilakukan dengan metode flowsitometri dan kadar anti dsDNA diukur dengan metode ELISA. Hasil: Jumlah sel B matur menunjukkan ada perbedaan yang bermakna pada kelima kelompok sampel dengan Pvalue = 0.029, dilanjutkan dengan uji LSD dan didapatkan hasil ada perbedaan sigifikan dari pengaruh dari pemberian ekstrak daun Bryophillum pinnatum dosis I,II,III terhadap jumlah sel B matur. untuk kadar anti dsDNA menunjukkan ada perbedaan yang bermakna kadar pada kelima kelompok sampel dengan Pvalue= 0.000, dilanjutkan dengan uji LSD dan didapatkan hasil ada perbedaan sigifikan dari pengaruh dari pemberian ekstrak daun Bryophillum pinnatum dosis I,II,III terhadap kadar anti dsDNA. Kesimpulan : pemberian ekstrak daun Bryophillum pinnatum terbukti dapat menurunkan jumlah sel B matur, namun tidak terbukti dapat menurunkan kadar anti dsDNA pada mencit BALB/c model lupus bunting.
Immunomodulation Effects of Bryophyllum Pinnatum on Pregnant Pristane-Induced Lupus Mice Model Nurdiana Nurdiana; Elvira Sari Dewi; Yuni Sari; Rahmawati Wahyuni; Aminah Maya; Nursari Abdul Syukur; Mirza Zaka Pratama; Wisnu Barlianto; Umi Kalsum; Kusworini Handono
Research Journal of Life Science Vol 3, No 3 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.245 KB) | DOI: 10.21776/ub.rjls.2016.003.03.8

Abstract

Objective: To determine the effect of Bryophyllum pinnatum treatment in modulating immune response and the pregnancy outcomes of pregnant pristane-induced lupus mice model.Methods: Sixteen Balb/c mice were intraperitoneally injected with single 0.5 cc pristane to induce lupus manifestations. After 12 weeks of injection, mice were mated and considered as gestational day 0 (GD0). Mice were divided into 4 groups based on the dosages of Bryophyllum pinnatum: control (no treatment), B1 (10.5 mg/kg), B2 (21 mg/kg), and B3 (42 mg/kg). The treatment was given orally every day started from GD9 until 9 days. At the end of the study, blood pressure and fetal size were measured. Serum anti-dsDNA and urine albumin levels were measured by ELISA. Spleen T helper (Th) and mature B cells percentages were measured by flow cytometry.Results: Administration of Bryophyllum pinnatum reduced the percentages of Th1 (p=0.006), Th2 (p=0.005), Th17 (p=0.000), and mature B cells (p=0.007) in dose-dependent manner. B1 and B2 had significantly lower of systolic blood pressure compared to control (p=0.026 and p=0.022 respectively). Significantly lower of anti-dsDNA levels were found in B1 group compared to control (p=0.014). However, no significantly different of urine albumin levels were found between groups. Bryophyllum pinnatum also significantly increased the fetus body weight in dose-dependent manner (p=0.000).Conclusion: Treatment of Bryophyllum pinnatum could improve the pregnancy outcome and modulate the immune response in pregnant pristane-induced lupus mice. Therefore, Bryophyllum pinnatum is a potential herb which can be developed as an immunosuppressive agent in the future.
PERBANDINGAN PENGARUH SENAM HAMIL DAN EDUKASI TENTANG ANEMIA TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA IBU HAMIL Renda Natalina Pratama; R.A Aminah Maya
Masker Medika Vol 5 No 2 (2017): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan fisiologi, anatomi dan hormonal berkembang pada banyak sistem organ dengan terjadinya kehamilan, salah satunya adalah perubahan hematologi pada sistem kardiovaskuler. Penanganan yang tidak tepat pada kondisi ini menjadi penyebab salah satu komplikasi yang sering terjadi pada ibu hamil yaitu anemia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk membandingkan senam hamil dan edukasi mengenai anemia dalam mempengaruhi kadar Hb pada ibu hamil. Metode dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan disain pretest posttest control group dengan variabel terikat adalah kadar Hb, variabel bebas adalah senam hamil dan edukasi. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling. Dari hasil uji statistic, ada peningkatan rata-rata kadar Hb pada kelompok senam hamil sebesar 0,300 ± 0,43, peningkatan rata-rata kadar Hb pada kelompok edukasi tentang anemia sebesar 0,122 ± 0,20, peningkatan rata-rata kadar Hb pada kelompok senam hamil dan edukasi tentang anemia sebesar 0,70 ± 0,48, namun tidak ada peningkatan rata-rata kadar Hb pada kelompok tidak senam hamil dan tidak edukasi (kontrol), terjadi penurunan rata-rata kadar hb pada kelompok kontrol sebesar 0,255 ± 0,94. Hasil uji beda menggunakan rumus Anova didapatkan p value 0,013 (< 0,05) sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan bermakna kadar hemoglobin darah ibu hamil pada kelompok sampel
EFEKTIVITAS SENAM HAMIL TERHADAP PENURUNAN KADAR ALBUMIN URIN PADA IBU HAMIL DI RS MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2017 Aminah Maya; Renda Natalina Pratama
Masker Medika Vol 5 No 2 (2017): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa kehamilan merupakan masa yang rentan terhadap segala macam stress yang dapat berakibat pada terjadinya perubahan fisiologi maupun fungsi metabolik. Proses metabolisme ini meningkatkan penggunaan oksigen dan apabila oksigen yang tersedia tidak digunakan maksimal menyebabkan terbentuknya oxidative stress dan menghasilkan radikal bebas berlebihan yang akhirnya berpengaruh terhadap kelangsungan suatu proses kehamilan dan dapat menyebabkan komplikasi, salah satunya preeklampsi. salah satu cara yang dianjurkan untuk mengurangi risiko terjadinya kompliasi yaitu melalui senam hamil yang memiliki banyak manfaat, seperti mengurangi stress selama kehamilan dan masa pasca melahirkan, meningkatkan pertumbuhan janin dan plasenta. Tujuan: Untuk mengetahui Efektifitas Senam Hamil Terhadap Penurunan Kadar Albumin Urin Pada Ibu Hamil di RS Muhammadiyah Palembang Tahun 2017. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperiment dengan bentuk rancangan Quasi Eksperimen dengan pendekatan Non-Equivalent Control Group Design . Penelitian dilaksanakan di RS Muhammadiyah pada bulan Maret sampai Juli 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi di RS Muhammadiyah Palembang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil: Dari hasil uji statistik, rerata kadar albumin urin sebelum senam hamil adalah 5.37+2,22 μg/mg sementara setelah senam hamil 5.50+ 2.24 μg/mg. Hasil analisis Independent t-test diperoleh rerata kadar albumin urin pada kelompok kontrol (tidak melakukan senam hamil) mengalami peningkatan sebesar 0,53+1,56μg/mg sementara pada kelompok eksperimen mengalami penurunan kadar albumin urin sebesar 0,27+ 1,75 μg/mg dengan tingkat signifikansi sebesar 0,19 (>0.05) dan hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan pelaksanaan senam hamil terhadap penurunan kadar albumin urin. Simpulan: Senam hamil tidak terbukti efektif dalam menurunkan kadar albumin urin pada ibu hamil di RS Muhammadiyah Palembang Tahun 2017
PENGARUH EKSTRAK DAUN BRYOPHILLUM PINNATUM TERHADAP BERAT BADAN JANIN MENCIT BALB/C MODEL LUPUS BUNTING Aminah Maya
Masker Medika Vol 5 No 1 (2017): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Systemic Lupus Eritematosus (SLE) adalah suatu penyakit autoimun kronis yang lebih banyak diderita oleh wanita terutama pada usia reproduktif yang seringkali menimbulkan masalah kesehatan terutama pada masa kehamilan dan dapat membahayakan kondisi ibu dan janin sehingga perlu mendapatkan perhatian yang serius dalam penegakkan diagnosis dan terapi. Penelitian in silico melalui molecular docking menemukan bahwa kandungan senyawa aktif yang dimiliki oleh tanaman cocor bebek (Bryophyllum pinnatum) memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi terapi biosimilar untuk pasien SLE, khususnya pasien yang berada pada masa kehamilan. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh ekstrak daun Bryophillum pinnatum terhadap peningkatan Berat Badan Janin mencit BALB/c model lupus bunting. Metode : Rancangan penelitian yang digunakan adalah true experimental dengan pendekatan post test only control group design. Sampel penelitian ini adalah mencit galur BALB/c yang berjumlah 20 ekor, dan dikelompokkan menjadi 5 kelompok : kelompok kontrol negatif (mencit bunting sehat), kontrol positif (mencit lupus bunting), kelompok perlakuan I (mencit lupus bunting + ekstrak daun Bryophillum pinnatum dosis 10,5 mg/hari), kelompok perlakuan II (mencit lupus bunting + ektrak daun Bryophillum pinnatum dosis 21 mg/hari), kelompok perlakuan III (mencit lupus bunting + ekstrak daun Bryophillum pinnatum dosis 42 mg/hari). Pemeriksaan berat badan janin dengan menggunakan timbangan analitis. Hasil: Dari hasil uji statistik, menunjukkan tidak ada perbedaan pengaruh signifikan dari pemberian ekstrak daun Bryophillum pinnatum dosis 10.5 mg/hari, 21 mg/hari dan 42 mg/hari terhadap berat badan janin. Simpulan : pemberian ekstrak daun Bryophillum pinnatum tidak terbukti dapat meningkatkan berat badan janin pada mencit BALB/c model lupus bunting
PENGARUH SENAM HAMIL TERHADAP LAMA PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI BPM HUSNIYATI PALEMBANG Aminah Maya
Masker Medika Vol 7 No 1 (2019): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Lamanya proses persalinan dapat dipengaruhi oleh tiga hal yaitu tenaga, jalan lahir dan janin. Sampai saat ini yang dapat dikendalikan adalah masalah tenaga atau power, yaitu ditingkatkan dengan senam hamil. Senam atau latihan selama kehamilan memberikan efek positif terhadap pembukaan serviks dan aktivitas uterus yang terkoordinasi saat persalinan, juga ditemukan secara bermakna onset persalinan yang lebih awal dan lama persalinan yang lebih singkat dibandingkan dengan yang tidak melanjutkan senam hamil. Senam hamil dapat membantu persalinan sehingga ibu dapat melahirkan tanpa kesulitan, serta menjaga ibu dan ibu bersalin sehat setelah melahirkan. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui Pengaruh Senam Hamil Terhadap Lama Persalinan Pada Ibu Bersalin di BPM Husniati Palembang Tahun 2017. Metode Penelitian: ini menggunakan metode Quasi Eksperiment dengan bentuk rancangan perbandingan kelompok statis (Static Group Comparison). Penelitian dilaksanakan di BPM Husniati pada bulan Mei sampai Juli 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya dan bersalin di BPM Husniati. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Variabel independen pada penelitian ini adalah senam hamil yang diukur dengan menggunakan lembar ceklist penelitian dan variabel dependen adalah lama persalinan yang diukur dengan menggunakan jam dinding di ruang bersalin. Analisa data menggunakan analisa uji beda independent t test Hasil: Dari hasil uji statistik, rata-rata lama persalinan pada ibu bersalin dengan senam hamil adalah 10.73+ 1.1 jam, dan pada ibu bersalin tanpa senam hamil adalah 11.93+ 1.3 jam. Hasil analisis Independent t-test diperoleh tingkat signifikansi ρ: 0.014 (ρ< 0.05), yang berarti ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara senam hamil terhadap lama persalinan pada ibu bersalin Kesimpulan: senam hamil berpengaruh terhadap persalinan The background: long process of delivery can be influenced by three things: power, the birth canal and the fetus. Until now this is that can be controlled is a power problem or the power, which is to be increased by gymnastics pregnant. Gymnastics or exercise during pregnancy provides positive effect on the opening of the cervix and uterus activity coordinated, during delivery also found meaningful onset deliveries early and long deliveries shorter than those who do not continue gymnastics pregnant. Gymnastics pregnant can help delivery so much you can give birth without difficulty, and to maintain healthy after maternity mom and mother gave birth. The Purpose is to know the influence of gymnastics pregnant against long delivery in maternity mother in bpm husniati palembang years 2017: Research Methods using the quasi eksperiment with forms of design comparison group of static (static). comparison group Research carried out in bpm husniati in may until July 2017. It is a whole population in research pregnant women out of west husniati in her pregnancy and maternity.Technique the sample the use sampling purposive. The Independent variable is pregnancy exercise that is measured by usung checklist form and dependent variable is duration of labour that is measured by using the clock in the labour room. Results: from the statistical tests, the average length of delivery in maternity mother by gymnastics pregnant is 10.73 + 1.1 hours, and on the without gymnastic maternity pregnant is 11.93 + 1.3 hours.The results of the analysis independent t-test obtained the significance: ρ: 0.014 (ρ< 0.05), it means that there is a significant influence pregnancy exercise between old mother to delivery. Conclusion: pregnancy exercise gived effects to labour process
PENGARUH KEGEL EXERCISE TERHADAP KEJADIAN EDEMA PADA JAHITAN PERINEUM IBU POSTPARTUM Aminah Maya; Ria Gustirini; Renda Natalina
Masker Medika Vol 7 No 2 (2019): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Masa nifas merupakan salah satu masa kritis bagi ibu dan bayi sehingga Asuhan Kebidanan pada masa nifas diperlukan dalam periode ini untuk mengurangi peningkatan Angka Kematian Ibu (AKI). Ibu bersalin umumnya mengalami robekan pada vagina dan perineum yang menimbulkan perdarahan dalam jumlah bervariasi dan banyak. Setelah melahirkan ibu juga akan mengalami berbagai gangguan psikologi, seperti gangguan libido 38,2%, orgasme 56,4%, dan yang terbanyak adalah gangguan nyeri yang mencapai 70,9% dengan penyebab utama adalah jahitan perinium. Ibu nifas biasanya mengalami nyeri pada luka bekas jahitan perinium yang mengalami edema. Untuk mencegah terjadinya edema tersebut, perlu diberikan Kegel exercise pada ibu nifas 6 jam setelah persalinan.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh kegel exercise terhadap kejadian edema pada jahitan perineum ibu postpartum. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperimen dengan populasi semua ibu post partum yang melahirkan pada bulan Maret sampai Mei 2019. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Praktik Mandiri Bidan (PMB) Kota Palembang, yaitu PMB Soraya dan PMB Husniati. Variabel dependen pada penelitian ini adalah Kegel exercise, sedangkan variabel independent pada penelitian ini adalah kejadian edema pada luka perineum. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan Chi square. Hasil: Dari hasil uji statistik, diperoleh tingkat signifikansi ρ<0.05 (ρ: 0.025), yang berarti Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kegel exercise terhadap penurunan kejadian edema pada jahitan perineum ibu post partum. Kesimpulan: kegel exercise berpengaruh terhadap penurunan kejadian edema pada jahitan perineum ibu post partum. Background: Postpartum is one of the critical period for mom and babies so that the care of obstetrics in postpartum is required in this period to reduce the increase of maternal mortality. Postpartum Mother generally experienced tear in the vagina and the perineum cause of bleeding in the amount varies and many. After giving birth, mother will have a variety of disorders, such as psychology , libido disorder by 38.2 % , orgasm 56,4 % , and the most are impaired pain at 70,9 % with the major cause is perinium rupture (stitches). Mother parturition usually have pain in wound former stitches perinium that experienced edema .To prevent the edema , it’s need to be given kegel exercise on the parturition six hours after they give birth. Purpose: to know the influence of kegel exercise to edema incidents on the postpartum perineum mother. Method: the research method is quasi experiment with a population of all the post partum mothers who gave birth to on the moon March 2019 until May .The sample collection in this research used purposive sampling technique .The research is in the independent service providers ( PMB ) Palembang , namely PMB Soraya and PMB Husniati . The dependent variable in this research is kegel exercise, while independent variables is the edema incident of perineum rupture. Data analysis in this research used univariat and bivariat analysis using chi square. Results: from the statistical tests, the significance value <0.05 (p value: 0.025 ) , which means Ho was rejected so that it can be concluded that there were significant influence between the edema kegel exercise to the decline on the postpartum mother perineum. Conclusion: kegel exercise can decrease the edema incidents on the postpartum perineum mother.
PENGARUH LATIHAN KEGEL TERHADAP FREKUENSI BAK PADA IBU POSTPARTUM DI PMB HUSNIYATI PALEMBANG Renda Natalina Pratama; Ria Gustirini; R.A Aminah Maya
Masker Medika Vol 8 No 1 (2020): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v8i1.367

Abstract

Pendahuluan: Masa postpartum sangat penting, karena sering terjadinya komplikasi antara lain infeksi genetalia. Beberapa faktor penyebab terjadinya infeksi adalah kurang nutrisi, kurang menjaga kebersihan diri atau perineum, kurang istirahat, kurang mobilisasi dan olah raga serta karena peningkatan frekuensi berkemih yang dapat menimbulkan infeksi di sekitar genetalia. Tujuan penelitian: ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh latihan kegel terhadap frekuensi BAK pada ibu postpartum di Praktik Mandiri Bidan Husniyati Palembang. Metode penelitian: ini adalah quasi eksperimen dengan disain post test only non equivalent control group yaitu pengukuran dilakukan setelah kelompok intervensi diberikan perlakuan, kemudian hasil pengukuran atau observasi dibandingkan dengan hasil observasi pada kelompok kontrol, dengan variabel terikat adalah frekuensi BAK dan variabel bebas adalah latihan kegel. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling, terdiri dari 30 ibu postpartum yang dibagi dalam 2 kelompok: kelompok latihan kegel; kelompok kontrol. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian: dari hasil uji statistik Kendall’s tau, tidak ada pengaruh latihan kegel terhadap frekuensi berkemih ibu postpartum di PMB Husniyati Kota Palembang dimana p value 0,063 (> 0,05). The postpartum period is very important, because frequent complications include genetal infection. Some of the factors causing infection are lack of nutrition, lack of personal hygiene or perineum, lack of rest, lack of mobilization and exercise as well as due to increased frequency of urination which can cause infection around genetalia. The purpose of this study was to analyze how the effect of Kegel exercises on the urinate frequency in postpartum mothers in the PMB Husniyati Palembang. The method in this study is a quasi-experimental design with a post-test only non-equivalent control group that is the measurement carried out after the intervention group is given treatment, then the measurement or observation results are compared with the results of observations in thecontrol group, with the dependent variable being the frequency of BAK and the independent variable is the kegel exercise. The research sample was taken using a purposive sampling technique, consisting of 30 postpartum mothers divided into 2 groups: the kegel exercise group; control group. The analysis used is univariate and bivariate analysis. The results of Kendall's statistical test results know, there is no effect of Kegel exercises on the urinate frequency of postpartum maternal at PMB Husniyati Palembang where p value is 0.063 (> 0.05).
EFEKTIVITAS SENAM HAMIL TERHADAP PERCEPATAN KALA I DAN KALA II PERSALINAN DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN KOTA PALEMBANG R.A Aminah Maya
Masker Medika Vol 8 No 1 (2020): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v8i1.407

Abstract

Latar Belakang: Komplikasi pada ibu hamil dapat timbul sejak awal kehamilan, memasuki trimester kedua, pada akhir kehamilan atau bahkan saat proses persalinan. Tiga hal yang dapat mempengaruhi durasi persalinan yaitu tenaga, jalan lahir dan janin. Faktor persalinan yang dapat dikendalikan adalah masalah tenaga atau power, dan upaya peningkatan tenaga atau power tersebut adalah dengan senam hamil. Tujuan: Untuk mengetahui Pengaruh Senam Hamil Terhadap Lama Persalinan Kala I dan Kala II di Praktik Mandiri Bidan Kota Palembang. Metode: ini adalah Quasi Experiment dengan rancangan Static Group Comparison. Penelitian ini dilaksanakan di Praktik Mandiri Bidan (PMB) Kota Palembang, yaitu PMB Husniyati dan PMB Fauziah Hatta pada Bulan September – Desember 2019. Sampel penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.Hasil: uji statistik, rata-rata lama persalinan kala I pada ibu bersalin dengan senam hamil adalah 11.00+ 1.25 jam dan pada ibu bersalin tanpa senam hamil adalah 11.93+ 1.03 jam. Rata-rata lama persalinan kala II pada ibu bersalin dengan senam hamil adalah 0.67+ 0.24 jam, dan pada ibu bersalin tanpa senam hamil adalah 0.90+ 0.26 jam (ρ: 0.018). Ada perbedaan pengaruh lama persalinan kala I dan II antara kelompok ibu yang melakukan senam hamil dan tidak melakukan senam hamil di mana lama persalinan kala I dan Kala II pada ibu bersalin dengan senam hamil lebih cepat dibandingkan dengan yang tidak senam hamil. Kesimpulan: Senam hamil terbukti efektif mempercepat kala I dan kala II persalinan. Background: pregnant women complication can happen since early pregnancy, into second trimester, at the end of pregnancy or even when the delivery process. The duration of delivery is not same in each childbirth. The delivery process on the normal maternity held for less than 24 hours, in which divided into four phases. Delivery factors that can be controlled is the exertion or power, and improving the exertion or power was by doing the gymnastic pregnant. Purpose: To know the effectiveness of pregnancy exercise to the duration of the first and second phase of delivery. Method: of this research is Quasi Experiment designed with static group comparison.This study was conducted in independent midwife practice in Palembang, they are husniyati and fauziah hatta. This study was conducted in september until december 2019. The sample collection technique using purposive Sampling. Results from the statistical tests, the average duration of delivery first phase in maternity mother by pregnancy exercise is 11.00 + 1.25 hours and on the maternity ward without pregnancy exercise is 11.93 + 1.03 hours ( p value: 0.035 ). the average duration of delivery second phase on maternity wards with pregnancy exercise is 0.67 + 0.24, hours and on the maternity ward without pregnancy exercise is 0.90 + 0.26 hours ( p value: 0.018 ). there is a difference duration of the first and second phase of delivery between groups of women who do pregnancy exercise and did not do pregnancy exercise where long duration of the first and second phase of delivery to mom maternitywards with pregnancy exercise is faster than those who do not do pregnancy exercise. The conclusion: Pregnancy exercise can accelerate the first and second phase of delivery.
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA G1P0A0 DENGAN PEMBERIAN POSTNATAL MASSAGE Aminah Maya; Khusnul Farah
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 1 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i1.762

Abstract

Latar belakang: Program pemerintah dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian Bayi (AKB) memerlukan dukungan bidan yang  memberikan pelayanan komprehensif. Selain pelayanan antenatal komprehensif, pelayanan kebidanan juga mencakup pelayanan intranatal, pelayanan postnatal dan juga pelayanan pada neonatus. Pelayanan ini merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan professional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat) kepada ibu hamil selama masa kehamilan, masa bersalin, masa nifas dan neonatus, yang di titik beratkan pada kegiatan promotif dan preventif. Tujuan: Melaksanakan asuhan kebidanan kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir dan neonatus secara komprehensif pada Ny.S berumur 26 tahun dengan pemberian Postnatal Massage. Metode: Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dan jenis penelitian studi kasus. Subyek penelitian adalah ibu hamil normal dengan usia kehamilan 33 minggu 5 hari. Waktu penelitian dilakukan pada Bulan Januari sampai dengan Mei 2019. Hasil: Tidak ada kelainan selama proses asuhan komprehensif tersebut mulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir. Semua proses asuhan sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar asuhan.  Setelah diberikan postnatal massage Ny.”S” merasa lebih rileks dan berhasil meningkatkan produksi ASI pada ibu”. Saran: Bagi BPM Fauziah Hatta diharapkan dapat lebih meningkatkan pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir sehingga menjadi klinik yang lebih baik. Kata Kunci: Asuhan Kebidanan Komprehensif