Penelitian ini dilatarbelakangi karena belum optimalnya pemberdayaan UMKM pengolahan gula semut, pihak dinas masih kurang dalam memberikan informasi pasar pada pelaku UMKM, rendahnya tingkat kepedulian dari pihak dinas terhadap pelaku UMKM serta pihak dinas kurang maksimal memfasilitasi produk UMKM. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Dari hasil wawancara dan observasi belum sepenuhnya optimal, hal ini terbukti dari 10 indikator yang diteliti terdapat indikator yang belum dilaksanakan dengan baik. Adapun hambatan dalam pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pengolahan gula semut adalah keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh DPMPTSPKP untuk dialokasikan ke pelatihan usaha, minimnya keinginan dari pelaku UMKM mengenai pengolahan gula semut serta kurangnya komunikasi antar pihak Dinas dengan pelaku usaha, keterbatasan pengetahuan dalam IT khususnya mengenai cara pembuatan website serta sulitnya jaringan internet di beberapa daerah yang ada di Kabupaten Pangandaran. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut adalah menggunakan dana yang ada terlebih dahulu, serta membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk dialokasikan ke dalam setiap hal yang dibutuhkan oleh pelaku UMKM, memberikan arahan dan sosialisasi serta memberikan pendekatan dan motivasi kepada para pelaku UMKM, mencari orang yang ahli teknologi informasi untuk membantu pembuatan website bagi pelaku usaha serta menunggu sampai koneksi atau jaringan baik dan lancar untuk dapat mengakses website tersebut
Copyrights © 2019