Perencanaan agregat (agregat planning) adalah suatu pendekatan yang biasanya dilakukan oleh perusahaan untuk menentukan kuantitas dan waktu produksi pada jangka menengah ( biasanya antara 3 hingga 12 bulan ke depan). Perencanaan agregat dapat digunakan dalam menentukan jalan terbaik untuk memenuhi permintaan yang diprediksi dengan menyesuaikan nilai produksi, tenaga kerja, tingkat persediaan, pekerja lembur, subkontrak dan variable lain yang dapat dikendalikan. Untuk metode strategi murni perencanaan agregat didapatkan hasil biaya produksi yang beragam dimana Plan pertama adalah Rp 334.017.500, Plan kedua adalah Rp 338.021.050, Plan ketiga adalah Rp 300.803.500, dan Plan keempat adalah Rp 339.421.750. Sedangkan untuk metode Transportasi adalah Rp 211.851.636, Sehingga dapat dikatakan alternatif dengan biaya minimum adalah metode Transportasi. sehingga metode inilah yang akan digunakan sebagai rujukan dalam perencanaan produksi ikan bandeng tanpa duri pada IKM 88 Marijo
Copyrights © 2016