Proses permesinan kering (dry machining) menggunakan mesin bubut merupakan salah satu alternatif yang digunakan dalam penelitian ini untuk untuk pengerjaan pembubutan yang berorientasi pada proses produksi. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi dari hasil pembubutan tersebut. Pencapaian kualiatas suatu peoduk pada proses bubut yaitu dengan melihat tingkat kekasaran permukaan yang diperoleh pada kondisi pemotongan. Pada penelitaian ini mengungkap pengaruh kecepatan potong (cutting speed) terhadap tingkat kekasaran permukaan material ST-90 pada proses pembubutan kering (dry turning) secara eksperimental menggunakan mata pahat karbida (carbide). Metode pengukuran kekasaran permukaan dengan alat surface terster mitutoyo SJ-310 menghasilkan nilai kekasaran permukaan rata-rata terbesar (kasar) diperoleh Ra= 1,544 μm, Rq= 2,040 μm, dan Rz= 11,021 μm yang terjadi pada kecepatan potong 110,658 m/menit. Nilai kekasaran permukaan rata -rata terkecil (halus) di peroleh Ra= 0,954μm, Rq= 1,210 μm, Rz= 6,606 μm yang terjadi pada kecepatan potong 66,411 m/menit. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa semakin cepat kecepatan potong (cutting speed) yang digunakan pada pembubutan kering material ST-90 maka nilai kekasaran permukaan hasil pembubutan yang diperoleh besar.
Copyrights © 2017