Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun bangunbangun (EEDB) dari perlakuan preventif dan kuratif pada tikus yang diberi rhodamin B melalui pengamatan rasio limpa dan gambaran histopatologi limpa meliputi sentrum germinativum dan zona marginalis. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap non factorial. Sampel penelitian sebanyak 40 ekor tikus dibagi menjadi 8 kelompok kontrol (CMC 1 %) (K), rhodamin B (Rh), ekstrak etanol daun bangunbangun dosis 350 mg/kg bb (E1), 700 mg/kg bb (E2), dan 1050 mg/kg bb (E3) untuk perlakuan preventif dan hal yang sama di lakukan pada perlakuan kuratif. Pada perlakuan preventif, EEDB diberikan diberikan pada hari ke -1 hingga hari ke-42 dan rhodamin B diberikan mulai hari ke-22 hingga hari ke-42. Pada perlakuan kuratif terlebih dahulu diberikan rhodamin B pada hari pertama hingga hari ke-21, kemudian EEDB diberikan mulai hari ke-22 hingga hari ke -42 dan rhodamin B di hentikan. Pembuatan histopatologi dilakukan dengan pewarnaan hematoksilin eosin. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANAVA satu arah dan diuji lanjut dengan uji LSD dengan menggunakan SPSS versi 17. Hasil penelitian menunjukkan pada perlakuan preventif EEDB menurunkan rasio limpa dan diameter sentrum germinativum pada dosis 700 mg/kg bb, dan menurunkan zona marginalis pada dosis 1050 mg/kg bb. Pada perlakuan kuratif memberikan pengaruh nyata menurunkan rasio limpa terhadap berat badan dan zona marginalis pada dosis 350 mg/kg bb dan menurunkan diameter sentrum germinativum pada 1050 mg/kg bb. Kata Kunci : Bangunbangun, Limpa, Rhodamin b, Sentrum germinativum, Zona marginalis.
Copyrights © 2016