Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Effect Of Ethanol Leaf Extract Bangunbangun (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng) As Preventive And Curative Rhodamine B Toxic Effects On The Kidney Histopathology White Rat (Rattus norvegicus) Rianita Situmorang; Melva Silitonga
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 1, No 3 (2015): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v1i3.2926

Abstract

This study aimed to obtain empirical data on weight changes, changes in the ratio of kidney and renal histopathologic state of rats given ethanol extract of leaves bangunbangun and Rhodamine B on preventive and curative treatment. This study was an experimental study with non factorial completely randomized design. In this study using 40 rats were divided into 8 treatment, the control group were given CMC 1%, Rhodamine B dose of 980 mg / kg bw, and preventive curative doses of ethanol extract of the leaves bangunbangun 350 mg / kg bw, 700 mg / kg bw, and 1050 mg / kg bw. Making the histopathology using hematoxylin-eosin staining. The data obtained and analyzed by ANOVA LSD test using SPSS version 16.0. The results showed that the ethanol extract of leaves bangunbangun treatment preventive dose of 350 mg / kg bw and 700 mg / kg bw gives a significant effect on weight gain, whereas treatment curative ethanol extract of leaves bangunbangun give a significant effect on weight gain at a dose of 350 mg / kg bw and 1050 mg / kg bw. Ethanol extract of the leaves bangunbangun treatment preventive dose of 350 mg / kg bw and 700 mg / kg bw gives a significant effect on the ratio of the kidney, whereas treatment curative ethanol extract of leaves bangunbangun give a significant effect on the ratio of the kidney with a dose of 350 mg / kg bw, 700 mg / kg bw, and 1050 mg / kg bw. Bangunbangun leaf ethanol extract at a dose of 350 mg / kg bw, 700 mg / kg bw, and 1050 mg / kg bw on preventive and curative treatment did not show any significant effect on glomerular diameter. Bangunbangun ethanol extract of the leaves can also prevent and reduce the toxic effects on the kidney.   Keywords: Plectranthus amboinicus, body weight, ratio of kidney, diameter of the glomerulus, the kidney
The Effect of Ethanol Extract of Bangunbangun Leaf (Plectranthus amboinicus (Lour) Spreng) as Preventive and Curative to Toxic Effect of Rhodamin B in a Intestine Histology of White Rat (Rattus norvegicus) Rina Mariska Haloho; Melva Silitonga
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 1, No 3 (2015): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v1i3.2927

Abstract

This study aims to know the effect of ethanol extract of bangunbangun leaf (Plectranthus amboinicus (Lour) Spreng) to were body weight, ratio of intestine to body weight, and intestine histology of the white rat (Rattus norvegicus). This study is experimental with non factorial completely randomized design. This research used 40 rats which devided into 8 groups, they are control (CMC 1%), rhodamin B, ethanol extract of bangunbangun leaf with graded doses 350 mg/kg bw, 700 mg/kg bw dan 1050 mg/kg bw. In preventive treatment, EEDB was given on 1 day to 42 day, rhodamin B was given on the 22 day to 42. In curative treatment, rhodamin B was given on the 1 day to 21 day then continued by giving EEDB from the 22 day until 42 day. Histology overview was done with hematoxilin eosin staining. The data obtained were analyzed by ANOVA and continued by LSD using SPSS versi 16. The result showed that preventive treatment increased body weight at dose 350 mg/kg bw. EEDB lowered ratio of intestine weight to body weight dose 700 mg/kg bw and lowered thickness of intestinal mucosa at dose 350 mg/kg bw. In curative treatment increased body weight at dose 700 mg/kg bw, lowered ratio of intestine weight to body weight at dose 350 mg/kg bw and lowered thickness of intestinal mucosa at dose 1050 mg/kg bw. Key Word: Bangunbangun (Plectranthus amboinicus (Lour) Spreng), rhodamin B, preventive, curative.
PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN BANGUNBANGUN (Plectranthus amboinicus (Lour) Spreng) SEBAGAI PREVENTIF DAN KURATIF TERHADAP EFEK TOKSIK RHODAMIN B PADA HISTOPATOLOGI LIMPA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) Dora Monica Sitorus; Melva Silitonga
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 2, No 3 (2016): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v2i3.4960

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun bangunbangun (EEDB)  dari perlakuan preventif dan kuratif pada tikus yang diberi rhodamin B melalui pengamatan rasio limpa dan gambaran histopatologi limpa meliputi sentrum germinativum dan zona marginalis. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap non factorial. Sampel penelitian sebanyak 40 ekor tikus dibagi menjadi 8 kelompok kontrol (CMC 1 %) (K), rhodamin B (Rh), ekstrak etanol daun bangunbangun dosis 350 mg/kg bb (E1), 700 mg/kg bb (E2), dan 1050 mg/kg bb (E3) untuk perlakuan preventif dan hal yang sama di lakukan pada perlakuan kuratif. Pada perlakuan preventif, EEDB diberikan diberikan pada hari ke -1 hingga hari ke-42 dan rhodamin B diberikan mulai hari ke-22 hingga hari ke-42. Pada perlakuan kuratif terlebih dahulu diberikan rhodamin B pada hari pertama hingga hari ke-21, kemudian EEDB diberikan mulai hari ke-22 hingga hari ke -42 dan rhodamin B di hentikan. Pembuatan histopatologi dilakukan dengan pewarnaan hematoksilin eosin. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANAVA satu arah dan diuji lanjut dengan uji LSD dengan menggunakan SPSS versi 17.  Hasil penelitian menunjukkan pada perlakuan preventif EEDB menurunkan rasio limpa dan  diameter sentrum germinativum  pada dosis 700 mg/kg bb, dan menurunkan zona marginalis pada dosis 1050 mg/kg bb. Pada perlakuan kuratif  memberikan pengaruh nyata menurunkan rasio  limpa terhadap berat badan dan zona marginalis pada dosis 350 mg/kg bb dan menurunkan diameter sentrum germinativum pada 1050 mg/kg bb.   Kata Kunci : Bangunbangun, Limpa, Rhodamin b,  Sentrum germinativum,  Zona  marginalis.
EFEK HEPATOPROTEKTIF TEPUNG DAUN BANGUNBANGUN (Plectranthus amboinicus Lour ) PADA TIKUS PUTIH ( Rattus novergicus) YANG DIBERI AKTIVITAS FISIK MAKSIMAL (AFM) Bary Purba; Melva Silitonga
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v1i1.5218

Abstract

Bangunbangun (Plectranthus amboinicus Lour) telah digunakan untuk berbagai keperluan termasuk untuk memelihara kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun bangunbangun terhadap kadar SGPT  tikus wistar yang diberi AFM. Dua puluh empat ekor tikus putih digunakan dalam penelitian ini, dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari empat ekor jantan dan empat ekor betina. Setiap kandang ditempati dua ekor tikus, jadi tiap kelompok perlakuan disediakan empat kandang tikus. Tikus jantan dan betina dalam setiap kelompok ditempatkan dalam kandang terpisah. Tiap kandang dilengkapi dengan tempat makanan dan minuman, sekam, serta kawat kasa sebagai  penutup  pada bagian atas. Makanan dan minuman diberikan secara ad libitum. Cahaya ruang pemeliharaan dikontrol persis 12 jam gelap dan 12 jam terang. Sedangkan suhu dan kelembaban dibiarkan sesuai dengan kondisi alamiah. Tepung daun bangunbangun diberikan  secara oral menggunakan gastric tube setiap hari selama 30 hari. Aktifitas Fisik maksimal (AFM) diberikan dua hari sekali dengan cara berenang hingga tikus hampir tenggelam dan tampak tanda-tanda kelelahan berupa tenggelamnya hampir semua badan kecuali hidung dan melemahnya gerakan anggota gerak. Pada hari ke 31 darah tikus diambil dengan cara dekapitasi leher untuk analisis kadar SGPT dan SGOT. Data yang diperoleh dianalisis dengan anava dan dilanjutkan dengan BNT. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pemberian TBB menurunkan kadar SGPT dan SGOT tikus yang diberi AFM hingga hampir sama dengan kontrol. TBB meningkatkan daya tahan berenang pada tikus.     Kata kunci: Plectranthus amboinicus Lour, SGOT, SGPT
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI VIRUS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DAN LKS DI KELAS X SMA SWASTA AL-HIDAYAH MEDAN Khairun Nisa; Melva Silitonga; Rika Khairani
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 4, No 4 (2016): Jurnal Pelita Pendidikan Desember 2016
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v4i4.6716

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Virus DenganMenggunakan Media Audio Visual Dan LKS di Kelas X Sma Swasta Al-Hidayah Medan T.P 2016/2017. Populasidalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Al-Hidayah Medan yang terdiri dari dua kelas denganjumlah siswa seluruhnya 60 orang. Sedangkan sampel diambil secara mengundi sebanyak dua kelas yaitu X1sebagai kelas penggunaan media Audio visual dengan jumlah siswa 30 orang dan kelas X2 sebagai kelaspenggunaan media LKS dengan jumlah siswa 30 orang sehingga jumlah total sampel dalam penelitian inisebanyak 60 orang dan jenis penelitian yang dilakukan itu adalah eksperimen. Dari hasil analisis data diperolehnilai rata-rata hasil postest pada kelas X1 media Audio visual sebesar 74,99 dan nilai rata-rata postest yangdiperoleh pada kelas X2 LKS (lembar kerja siswa) sebesar 65,47. Dengan demikian hasil belajar siswa denganmenggunakan media pembelajaran Audio visual lebih baik dari pada media pembelajaran LKS. Adanyaperbedaan hasil tersebut dibuktikan melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t diperoleh bahwamaka Ho ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat perbedaan hasil belajar siswapada materi virus dengan menggunakan media audio visual dan LK (lembar kerja) di kelas X SMA Swasta AlhidayahMedan tahun pembelajaran 2016/2017.Kata kunci : Hasil belajar, Audio visual, LKS, Virus
PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN INVERTEBRATA DI KELAS X SMA SWASTA PERSIAPAN STABAT Ummul Khairunnisa; Melva Silitonga
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v5i1.8447

Abstract

This research aim to get information about the effect of contextual teaching learning ininvertebrate base material in X class SMA SWASTA PERSIAPAN STABAT 2014/2015. This research isexperiment research by using objective test as the equipment to get data of the research.Population in this research are all the student in X class SMA SWASTA PERSIAPAN STABAT in2014/2015 year. That consist of four class and the total of the student 160. Student mean while thesample of this research taken by random groups and share in to two class, where the class makeas the experiment class and the total of student in this class are 40 students. And class make assupervise class by conventional style with the total student are 40 students. So the total of examplein this research are 80 students. Based on data test, both in student study result in experiment classand supervise class declaration normal distribution and have the same variant mean while based onthe analysis data research result, can look. There are differences of study result that significantbetween experiment class and supervise class, where the average of student study result inexperiment class is 80,2 mean while the student study result in supervise class is 74,6. The differenceof the student study result also proved throw hypothesis test by using test- t and believe quality α=0,05. Where > (2,60 > 1,99) its mean in this research rejected and also received .Mean while the research of classically around 90%, so it’s concluded the research of finishing in contextual teaching learning to the student study result in base material invertebrate X class SMASWASTA PERSIAPAN STABAT 2014/2015.Keyword : Contextual Teaching Learning, Biology Student Study Result
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 MEDAN Emi Suryana; Melva Silitonga
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v5i1.8443

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan pembelajaran berbasis lembar kerjasiswa (LKS) dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran biologi. Penelitian ini juga bertujuanuntuk memperoleh data hasil belajar siswa dalam aspek kognitif dan afektif. Jenis penelitian iniadalah eksperimen dan dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Data yang diperoleh dalam penelitianini meliputi hasil belajar siswa dalam aspek kognitif dan afektif. Instrumen penelitian yangdigunakan yaitu tes pilihan berganda sebanyak 25 soal, sedangkan intruman untuk aspek afektiflembar obserbasi. Pada awal dan akhir pembelajaran dilakukan tes. Data hasil belajar yang diperolehdianalisis untuk mendapatkan nilai rata-rata. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata hasilbelajar siswa dalam aspek kognitif yaitu 80 dengan kualifikasi baik. Nilai rata-rata kemampuan afektifpada pertemuan pertama yaitu 77,5 dengan kualifikasi cukup dan pada pertemuan kedua yaitu 80,5dengan kualifikasi baik. Berdasarkan hasil penelitian, implementasi pembelajaran berbasis lembarkerja siswa dengan pendekatan saintifik sangat baik digunakan untuk meningkatkan hasil belajar diSMA Negeri 5 Medan pada pembelajaran biologi materi struktur dan fungsi sel tahun pelajaran2016/2017.Keywords: lembar kerja siswa, kognitif, afektif.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS X IPA MAN PEMATANGSIANTAR Citra Rezeki Kusuma; Melva Silitonga
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 4, No 4 (2016): Jurnal Pelita Pendidikan Desember 2016
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v4i4.6626

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan LKS dengan pendekatan saintifik di kelas X IPAMAN Pematangsiantar dalam proses pembelajaran yang diukur melalui kemampuan kognitif dan kemampuanpsikomotorik (penilaian produk yang dibuat oleh siswa). Instrumen soal diberikan sebelum dan sesudahpelaksanaan pembelajaran. Selain itu, untuk mengukur kemampuan psikomotorik siswa (penilaian produk)digunakan rubrik penilaian produk. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif yaitu denganmenghitung nilai rata-rata untuk mengukur kemampuan kognitif, sedangkan untuk mengukur kemampuanpsikomotorik (penilaian produk) digunakan penilaian berdasarkan rubrik. Hasil analisis data menunjukkanbahwa pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan LKS dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkanhasil belajar siswa (kemampuan kognitif) dan kemampuan psikomotorik (penilaian produk) pada siswa kelas XIPA 2 MAN Pematangsiantar T.P. 2016/2017. Hal ini terlihat dari perubahan nilai kognitif siswa pada saat pretesdan postes dengan kategori cukup baik. Pada saat pretes, nilai rata-rata siswa adalah 51,7 sedangkan setelahdiberi pembelajaran kemudian dilaksanakan postes, nilai rata-rata postes siswa meningkat menjadi 70.Perubahan bukan hanya terjadi pada kemampuan kognitif siswa saja, namun kemampuan psikomotorik(penilaian produk) siswa juga terlihat baik dengan nilai rata-rata 83.Kata kunci : Implementasi, LKS, Saintifik, Kognitif, Produk
ANALYSIS OF STUDENTS SCIENCE PROCESS SKILLS ON DIGESTIVE SYSTEM LEARNING USING THE 7E LEARNING CYCLE MODEL Bunga Indah Aprilyani Silitonga; Abdul Rasyid Fakhrun Gani; Melva Silitonga
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v9i2.23208

Abstract

This study aimed to obtain data on students' science process skills on the digestive system material for class XI MIPA. This research type is research pre-experimental with one case study. The population in this study were students of class XI MIPA with a sample of 35 students using random sampling techniques. The learning stages in this phase include Elicit, Engage, Explore, Explain, Elaborate, Evaluate and Extend. The data were analyzed with the average value and then analyzed using Anova. The results of this study indicate that the science process skills in nine aspects are classified as very high for observing and communicating (each with a value of 95 and 84.64), that are classified as high are grouping (67.85), predicting (68.57), asking questions (62.85), proposing hypotheses (74.64), and planning research (80.35). Science process skills classified as moderate are aspects of data interpretation (52.85), and those classified as low apply concepts (38.57). Based on the Anova test, the value of science process skills on nine aspects was significantly different at the significance level α <0.05. The conclusion is that students' science process skills are classified as high and have differences in every aspect.
IDENTIFIKASI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X IPA DITINJAU DARI INDIKATOR KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN GENDER Mentari Miswari; Melva Silitonga; F Fajriyah
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v8i1.11361

Abstract

 This study aims to determine students' critical thinking abilities in SMA Swasta Budisatrya Medan in ecosystem material. The ability to think critically is then analyzed based on indicators and compared with gender. The method used in this research is descriptive method with quantitative and qualitative approaches. The research sample is 69 students. The instrument of data collection is a test of critical thinking skills. Tests are given after students get material from the subject teacher. The technique used to process the scores obtained is to use a benchmark reference assessment technique (PAP). The results showed that students' thinking skills in ecosystem material were on average medium criteria, followed by low categories, then high and only 4 students who had critical thinking skills in the very high category. Overall, students' critical thinking skills are in the medium category. The highest critical thinking ability of students is on the indicators of strategy and tactics with moderate criteria, followed by conclusions, and provides a basic explanation. Furthermore, the lowest critical thinking ability of students is in the indicators of building basic skills and followed by making further explanations. The critical thinking ability of female students is higher than that of male students with an average score of 73 and is in the criteria of being moderate. While the average value of critical thinking skills of male students is only 64 and is in the low criteria. There is no significant difference between the critical thinking abilities of male and female students.