Media sosial memberi dampak yang begitu besar di kalangan penggunanya. Semakin tinggi intensitas penggunaan media sosial, semakin luas gaya yang diketahuinya. Secara umum, masalah yang ingin dijawab adalah bagaimana pengaruh media sosial terhadap interferensi dalam bahasa Indonesia. Apakah penggunaan media jejaring sosial dapat memengaruhi penggunaan gaya berbahasa pengguna media sosial. Lingkup penelitian dibatasi pada pengguna media sosial Twitter. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi. Data dikumpulkan melalui pengamatan dan pencatatan bahasa-bahasa gaul yang diposting di media sosial Twitter. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan dan menjelaskan hasil temuan di lapangan serta memberi solusi atau pemecahan atas masalah yang terdapat dalam penggunaan bahasa di media sosial. Pada kicauan pengguna Twitter, ditemukan adanya interferensi fonologi, interferensi morfologi, insterferensi semantik, interferensi sintaksis, dan interferensi leksikal.Kata kunci: perkembangan bahasa, interferensi, media sosial.Language Interference in TwitterSocial media has a huge impact on users. The higher the intensity of the use of social media, the more widely known style. In general, the problem to be answered is how the influence of social media on interference in the Indonesian language. Is the use of social networking media could affect the use of social media users' speaking styles. The scope of research is limited to Twitter social media users. The method used is the method of observation. Data were collected through observation and recording of slang posted on Twitter. The analysis technique used in this study is a qualitative descriptive technique, which describes and explains the findings in the field and provides solutions or solutions to the concerns expressed in the use of language on Twitter.It is found that there are phonological interference, morphological interference, semantic interference, syntactic interference, and lexical interference.Keywords: language development, interference, social media.
Copyrights © 2016