Latar Belakang: Dermatitis merupakan peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai respon terhadap pengaruh faktor eksogen dan endogen, menimbulkan kelainan klinis berupa eflorensasi polimorfik (eritama, edema, papul, vesikel, skuama, likenifikasi) dan keluhan gatal. Menurut badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO) pada survei American Academy of Allergy, Asthma and Immunology (AAAAI) Tahun 2013, dermatitis merupakan masalah kulit yang umum dimana terdapat 5.7 juta kunjungan dokter pertahun akibat penyakit dermatitis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan personal hygiene santri dan peran pimpinan santri terhadap kejadian dermatitis di Pesantren Darul Munawwarah Pidie Jaya Tahun 2018. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik menggunakan desain cross sectional dengan sampel sebanyak 90 responden dari total populasi 1480 orang. Teknik pengambilan sampel adalah random sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuisioner dan observasi langsung. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square dan uji Regresi Logistik Berganda menggunakan Software SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan responden yang menderita dermatitis sebanyak 52.2% dan sebanyak 47.8% tidak dermatitis. Hasil uji chi-square menunjukkan variabel yang berhubungan secara signifikan terhadap kejadian dermatitis adalah sikap (p=0.027) dan personal hygiene (p=0.003), sedangkan variabel pengetahuan (p=0.184) dan peran pimpinan (p=0.333) tidak memiliki hubungan yang signifikan. Kesimpulan: Semakin baik sikap dan perilaku personal hygiene santri maka semakin sedikit kejadian dermatitis pada santri. Selanjutnya, diharapkan kepada santri untuk lebih memperhatikan personal hygiene (kebersihan diri) baik dari hal yang terkecil dan terbesar.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019