Latar belakang: Balita dan anak usia prasekolah merupakan masa emas perkembangan anak oleh karena itu perlu perhatian lebih dalam akan penilaian terhadap stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK). Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Analisis data ini menggunakan metode content analisis isi yaitu pengumpulan data, reduksi, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam mengenai peran bidan dalam pelaksanaan SDIDTK pada bayi dan balita di wilayah Puskesmas Kota Banda Aceh. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi buku Kesehatan Ibu dan Anak dan Kartu Menuju Sehat. Subjeknya adalah kepala puskesmas, bidan, kader dan kepala program Dinas Kesehatan ota Banda Aceh. Hasil: Didapatkan bahwa hanya sebagian bidan mampu dan mau melaksanakan SDIDTK di posyandu dan puskesmas. Kunjungan bayi dan balita di posyandu dalam pelaksanaan SDIDTK sudah ada, namun masih kurang terpenuhi secara optimal. Pelayanan minimal bidan dalam pelaksanaan SDIDTK selama ini diberikan masih kurang memadai, karena hanya beberapa aspek baru dilaksanakan. Bidan baru mempunyai rencana untuk melakukan penyuluhan kepada ibu-ibu, kader kesehatan, dan juga tokoh masyarakat tentang SDIDTK. Kesimpulan: Pemerintah diharapkan dapat meningkatkan sarana prasarana yang terkait dengan pelaksanaan SDIDTK, melakukan evaluasi keefektifan strategi, memberikan bekal pengetahuan pada pihak-pihak lain yang berperan tentang SDIDTK, membuat format Kuisioner Pra Skrinning Perkembangan yang lebih mudah penilaianya serta adanya evaluasi dan tindak lanjut setiap setahun sekali agar adanya perubahan dan pembaharuan dalam melakukan SDITDK.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017