Kakawain Brahmana Purana memuat suatu religi dari masyarakat yang memiliki keyakinan pralaya peleburan agung. Keyakinan ini diungkapkan dengan ajaran tentang dharma-adharma, caturwarna, purusartha, dan karmaphala.Pada saat ini masyarakat pendukung keyakinan tersebut adalah Bali, yang diwujudkan dalam bentuk upacara Eka Dasa Rudra. Upacara ini diselenggarakan 100 tahun sekali atau pada saat Panca Wali Krama yang ke-10. Eka Dasa Rudra inilah mecaru yang paling besar di Bali dan merupakan upacara persembahan kurban bagi Sang Hyang Widi Wasa. Tujuan peneyelenggaraan upacara ini adalah musnahnya segala kegelapan, sehingga kehidupan manusia dapat bahagia lahir dan batin. Makrokosmos dan mikrokosmos juga dikembalikan dalam keadaan yang bersih dan suci, sehingga muncul kehidupan atau kelahiran yang baru. Kelahiran kembali ini merupakan lambang utpatti.Dalam kaitannya dengan nilai historis, upacara Eka Dasa Rudra merupakan lambang penyucian terhadap bencana yang terjadi di Bali yaitu perang Kusamba pada zaman Kerajaan Klungkung. Dengan demikian, Kakawin Brahmana Purana merupakan monumen peristiwa perang Kusamba.KATA KUNCI kakawin, religi, nilai historis, Eka Dasa Rudra
Copyrights © 2008