Jurnal Diplomasi Pertahanan
Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Prodi Diplomasi Pertahanan

Partisipasi Indonesia dalam Diplomasi Pertahanan untuk Keamanan Maritim di Asia Tenggara (Studi Tentang Regional Cooperation Agreement On Combating Piracy and Armed Robbery Against Ships in Asia)

Putra, Achmad Reza (Unknown)



Article Info

Publish Date
19 Jul 2017

Abstract

Abstrak - Indonesia sebagai negara dengan wilayah laut terbesar di Asia Tenggara memiliki masalah-masalah keamanan maritim, salah satunya pembajakan dan perompakan. Indonesia melakukan diplomasi pertahanan berbentuk kerja sama multilateral dengan negara-negara lain, baik dari Asia Tenggara maupun luar kawasan untuk mengatasi pembajakan dan perompakan tersebut, namun Indonesia belum bergabung menjadi anggota ReCAAP. Tulisan ini menganalisis tentang partisipasi Indonesia dalam diplomasi pertahanan untuk keamanan maritim di Asia Tenggara dan alasan Indonesia belum bergabung sebagai anggota dalam Regional Cooperation Agreement on Combating Piracy And Armed Robbery Against Ships In Asia (ReCAAP). Tulisan ini disusun menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia aktif berpartisipasi sebagai anggota dalam kerja sama keamanan maritim untuk menangani perompakan dan pembajakan di Asia Tenggara, namun belum menjadi anggota ReCAAP dengan alasan ReCAAP berpotensi melanggar kedaulatan Indonesia melalui beberapa faktor.Kata kunci: diplomasi pertahanan, kerja sama keamanan, keamanan maritim partisipasi, ReCAAP Abstract - Indonesia as the country with the largest sea area in Southeast Asia has a maritime security issues, one of which piracy and armed robbery. Indonesian defense diplomacy conducted through multilateral cooperation with other countries, both in Southeast Asia and outside the region to tackle the piracy and armed robbery, but Indonesia has not joined a member ReCAAP. This paper analyzes on Indonesia's participation in defense diplomacy for maritime security in Southeast Asia and Indonesia reasons not joined as a member of the Regional Cooperation Agreement on Combating Piracy And Armed Robbery Against Ships In Asia (ReCAAP). This article was compiled using descriptive analysis with qualitative approach. The results showed that Indonesia actively participate as members in the maritime security cooperation to tackle piracy and piracy in Southeast Asia, but has not yet become a member ReCAAP the grounds ReCAAP potentially violate the sovereignty of Indonesia through several factors.Keywords: defense diplomacy, participation, maritime security, security cooperation, ReCAAP

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

DP

Publisher

Subject

Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Education Social Sciences

Description

Jurnal Diplomasi Pertahanan bertujuan untuk mempublikasikan pemikiran akademis mencakup masaalah diplomasi pertahanan seperti, misi damai militer ke luar negeri, hubungan kerjasama, negosisasi, komunikasi, resolusi konflik keamanan antar negara, lingkungan regional dan Global. Strategi berupa upaya ...