Jurnal Diplomasi Pertahanan
Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Prodi Diplomasi Pertahanan

Peran Komunitas Epistemik dalam Diplomasi Pertahanan Indonesia Melalui Kerangka Asean Political-Security Community

Moniek, Marika (Unknown)



Article Info

Publish Date
19 Jul 2017

Abstract

Abstrak - Setelah berakhirnya Perang Dingin negara-negara di dunia memiliki perspektif baru dalam melihat ancaman keamanan. Didalam kawasan Asia Tenggara, ASEAN menjadi salah satu organisasi di kawasan yang berusaha untuk menjaga perdamaian dan stabilitas agar tercapai kesejahteraan bagi masyarakat, dengan melakukan upaya pembentukan Komunitas ASEAN yang memiliki tiga pilar, salah satunya adalah ASEAN Political-Security Community (APSC). Indonesia merupakan penggagas pertama pilar tersebut dan menjadikan Indonesia memiliki peran penting di kawasan. Dalam penelitian ini kemudian melihat bagaimana peran dari komunitas epistemik, yang merupakan think-tank atau kumpulan akademisi yang memberikan masukan dan saran bagi para stake holder untuk melakukan pengambilan kebijakan atau keputusan dalam pembentukan APSC dan bagaimana peran yang dilakukan untuk mencapai diplomasi pertahanan Indonesia melalui APSC tersebut. Tesis ini fokus pada peran komunitas epistemik sebagai instrumen diplomasi pertahanan Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang terkumpul ialah melalui proses wawancara dengan 4 informan dari institusi terkait. Selain itu data yang digunakan juga dari berbagai literatur. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan Teori dan Konsep seperti Teori Peran Organisasi Internasional, Teori Security Community, Teori Multi-track Diplomacy, Konsep Diplomasi Pertahanan, dan Konsep Komunitas Epistemik. Penelitian ini menunjukan dua hal yakni: Pertama, peran yang dilakukan komunitas epistemik dalam kerangka ASEAN Political-Security Community sebagai salah satu Komunitas di ASEAN; Kedua adalah diplomasi pertahanan di dalam ASEAN Political-Security Community yang dilakukan melalui track II diplomacy yaitu NADI sebagai komunitas epistemik pertahanan di ASEAN.Kata Kunci: Komunitas Epistemik, Diplomasi Pertahanan, Komunitas Politik-Keamanan ASEAN Abstract - After the Cold War had ended, states in the world have new perspective in viewing the security threats. In the South East Asia region, ASEAN becomes one of the regional organizations which attempts to preserve peace and the stability to achieve prosperity for the people, by establishing ASEAN Community which has three pillars, one of those is ASEAN Political-Security Community (APSC).  Indonesia is the first initiator of that pillar and that makes Indonesia has an important role in the region. This research aims to see how the roles of Epistemic Community which is think-tank or scholars community who give input and suggestion for the stakeholders to conduct policy making or decision in the establishment of APSC and how APSC’s role to achieve Indonesia’s Defense Diplomacy. This thesis focus on the Epistemic Community’s role as an instrument of Defense Diplomacy. The researcher conducted qualitative research in this study. Data was obtained by interviewing four informants from associated institutions. Besides that, data was also obtained from some literatures. In this study, data was analyzed by Theory and Concept such as International Organization’s Role Theory, Security Community Theory, Defense Diplomacy Concept, Multi-Track Diplomacy, and Epistemic Community Concept. The results of this study show that First, Epistemic Community’s role in the ASEAN Political –Security Community Framework is one of community in ASEAN. Second, Defense diplomacy in ASEAN Political-Security Community is done through track II diplomacy that is NADI as Epistemic Community in ASEAN.Keywords: Epistemic Community, Defense Diplomacy, ASEAN Political-Security Community

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

DP

Publisher

Subject

Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Education Social Sciences

Description

Jurnal Diplomasi Pertahanan bertujuan untuk mempublikasikan pemikiran akademis mencakup masaalah diplomasi pertahanan seperti, misi damai militer ke luar negeri, hubungan kerjasama, negosisasi, komunikasi, resolusi konflik keamanan antar negara, lingkungan regional dan Global. Strategi berupa upaya ...