Artikel ini membahas tentang impelementasi pendidikan Islam yang berbasis kearifan lokal sebagai solusi penguatan karakter generasi millenial. Generasi millenial merupakan generasi dengan usia 17- 36 tahun, akan tetapi dalam artikel ini penulis mengerucutkan pembahasan permasalahan yang dialami oleh generasi millenial yang masih dalam tahap menuntut ilmu, yakni sebagai siswa SMA, mahasiswa, maupun mahasantri pada pondok pesantren. Salah satu permasalahan yang dialami oleh generasi millenial saat ini ialah lunturnya nilai- nilai patriotisme yang diindikasikan oleh beberapa hal, salah satunya yaitu adanya sumpah daulah Islamiyah yang diikrarkan mahasiswa suatu instansi pada tahun 2017. Agar fenomena tersebut tidak semakin meresahkan, pendidikan memiliki fungsi yang penting untuk mencegah hal tersebut tidak semakin meluas. Seperti yang telah kita ketahui, di Indonesia, banyak sekali jenis pendidikan, salah satunya yaitu pendidikan Islam. Salah satu cara untuk menguatkan nilai patriotisme pada generasi millenial yaitu dengan mengintegrasikan nilai identitas nasional dengan konsep pendidikan Islam dengan cara mengaplikasikan FGD (Focus group discussion) yang mirip dengan metode syawir, pembelajaran kreatifitas yang berbasis kearifan lokal, serta pembelajaran karakter berbasis kearifan lokal dan keagamaan.
Copyrights © 2020