Sulawesi Tenggara memiliki potensi energi listrik yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan, ini dikarenakan mengingat waktu/lama penyinaran matahari diatas Sulawesi Tenggara cukup panjang (lebih 10 jam perhari).  Salah satu daerah yang telah memilih menggunakan PLTS sebagai alternatif lain dalam hal pemasokan energi listrik adalah Desa Anawua, Kecamatan Toari, Kabupaten Kolaka tepatnya dimulai dari awal tahun 2016 tepatnya januari 2016. Tetapi dalam perkembangannya, perencanaan awal PLTS yang tidak sesuai dengan PLTS yang telah terpasang juga menyebabkan kebutuhan daya dari masyarakat kurang terpenuhi, selain itu perawatan PLTS dianggap sangat penting karena penyerapan energi panas dari modul surya yang terpasang sangat tergantung dari cara masyarakat merawat PLTS itu sendiri. Tujuan dari penelian ini adalah melaksanakan evaluasi terhadap perencanaan awal PLTS dan setelah PLTS Terpasang, mengetahui beban energi maksimal serta menyusun alternatif pengelolaan PLTS.Terdapat beberapa point dalam evaluasi sistem pemasangan, kesalahan pemasangan grounding, tidak adanya trafo pada lampu jalan, kondisi area plts yang tidk steril serta pembagian beban yang tidak sesuai dengan daya yang dihasilkan oleh plts. Berdasarkan perhitungan beban masyarakat untuk penggunaan plts terpusat 20 kwp, besarnya energi total terpakai adalah 23.175 Wh, sementara jumlah daya tersimpan pada kapasitas baterai adalah 153.600 Wh. Penambahan daya serta pengelolaan plts akan membuat PLTS terpusat 20 kWp desa anawua akan lebih efisien dalam penggunaannya.Kata Kunci — Evaluasi, Daya Beban, Pengelolaan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017