Dalam pembuatan tahu akan menghasilkan scrap material (sisa bahan) berupa ampas tahu. Selama ini pemanfaatan sisa bahan diperlakukan oleh perusahaan dengan menjual langsung ke peternak sapi sebagai makanan sapi. Karena kandungan gizi yang tinggi terdapat dalam ampas tahu, ampas tahu dapat diproses lebih lanjut menjadi berbagai jenis makanan diantaranya seperti keripik ampas tahu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan memproses lebih lanjut ampas tahu menjadi keripik ampas tahu akan lebih menguntungkan dibandingkan apabila perusahaan menjual langsung sebagai makanan ternak. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang bersifat studi kasus pada tiga pabrik tahu di kota Padang. Metode analisamenggunakan pendekatan diferensial. Hasil penelitian yang diperoleh adalah memproses lebih lanjut lebihampas tahu menjadi kripik tahu lebih menguntungkan dibandingkan apabila perusahaan menjual tanpa memproses lebih lanjut.
Copyrights © 2015