Ideologi yang terkandung dalam wacana akan memunculkan perasaan yang beragam dari pembaca terhadap wacana yang ditampilkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara tokoh laki-laki dimarginalkan dalam buku “SAH” dan untuk mengetahui keterkaitan sikap laki-laki yang dimarginalkan dengan maskulinitasnya yang terdapat dalam buku “SAH”. Metode yang digunakan yaitu deskriptif dengan cara menganalisis data kalimat berupa ucapan dan penjelas prilaku tokoh laki-laki dalam cerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh laki-laki dalam cerita tersebut dimarginalkan dengan model inclution. Sisi maskulin yang muncul berdasarkan sikap laki-laki yang tergambar dalam cerita dapat terungkap bahwa laki-laki yang maskulin menghindari sikap-sikap yang mengarah pada feminisme, senang menarik diri apabila merasa terkekang, senang berganti pasangan, diam dalam mengahdapi masalah, dan merasa bebas. Dengan demikian, alasan laki-laki dimarginalkan ternyata tidak lepas dari sisi maskulin laki-laki itu sendiri.
Copyrights © 2018