Telah dilakukan sintesis aerogel silika dari lumpur Lapindo melalui metode sol gel dengan pengeringan pada tekanan ambien. Variasi prosedur preparasi gel dilakukan untuk memperoleh aerogel silika hidrofobik dengan bentuk optimal. Silika dari lumpur Lapindo yang telah diberi perlakuan awal diekstraksi menggunakan NaOH 3 M dan disaring. Filtrat dititrasi dengan HCl 1 M hingga pH 4. Dilakukan dua variasi prosedur dalam penelitian ini, yakni prosedur pertama (A), larutan pH 4 dicetak dalam syringe 20 mL, filtrat didekantasi dan endapan dicuci air suling hingga diperoleh endapan putih dalam volume 5 mL kemudian didiamkan, sedangkan prosedur kedua (B), larutan pH 4 didiamkan hingga terbentuk endapan yang dipisahkan dari filtratnya melalui penyaringan. Endapan dicuci dengan air suling, dicetak dalam syringe volume 5 mL, dan didiamkan hingga terbentuk hidrogel. Hidrogel direndam dalam metanol, dilanjutkan dalam campuran metanol, trimetilklorosilan (TMCS), dan heksana, serta diakhiri dalam heksana. Gel yang telah tersilalasi kemudian dikeringkan pada suhu 50 oC dan suhu 200 oC. Aerogel silika berhasil disintesis dari prosedur B dan dikarakterisasi melalui pengamatan visual, gravimetri, spektrofotometri IR, dan uji hidrofobisitas secara kualitatif. Aerogel silika yang dihasilkan berbentuk silinder dengan massa 0,1914 gram dan densitas teoritis 0,222 g/cm3, berwarna putih, opaque, hidrofobik, dan lipofilik Kata kunci: aerogel silika, hidrogel, lumpur Lapindo, silika, sol gel
Copyrights © 2013