cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 214 Documents
AKTIVITAS PROTEASE DAN PROFIL PROTEIN PADA HEPAR TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) PASCA INDUKSI CYLOSPORINE-A Diyan, Ajeng; Aulanni'am, aulanni'am; Sutrisno, sutrisno
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.314 KB)

Abstract

Cyclosporine-A (CsA) adalah imunosupresan yang disintesis dari jamur Tolypocladium inflatum GamsIII. CsA secara luas digunakan dalam pengobatan penyakit autoimun. Namun, secara klinis dan eksperimental penggunaan CsA dibatasi oleh beberapa efek, salah satunya hepatotoksisitas.Pada penelitian ini digunakan hewan coba tikus putih jantan dengan pemberian dosis CsA  yaitu 3 mg/kg berat badan tikus. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan aktivitas protease sebesar 40,3%  dengan aktivitas protease berturut-turut 0.163 ± 0.0015 dan 0.273 ± 0.0018 µmol/mL.menit untuk tikus kontrol dan pasca  induksi CsA. Sedangkan untuk hasil profil pita protein didapatkan perbedaan pita protein sebanyak 3 buah dengan adanya 2 pita protein baru pada BM secara berurut-turut sekitar 54.4 dan 99.8 kDa, serta adanya 1 pita protein yang hilang pada 79 kDa.Kata kunci: Cylosporine-A, aktivitas protease, profil protein
PEMBUATAN BIOETANOL DENGAN BANTUAN Saccharomyces cerevisiaeDARI GLUKOSA HASIL HIDROLISIS BIJI DURIAN (Durio zibethinus) Minarni, Neni; Ismuyanto, Bambang; Sutrisno, sutrisno
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.991 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat bioetanol dari biji durian yang telah dihidrolisis oleh asam klorida. Glukosa hasil hidrolisis difermentasi menjadi etanol dengan bantuan S.cerevisiae dengan variasi pH fermentasi. Kadar etanol yang dihasilkan ditentukan menggunakan metode cawan conway. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh kadar glukosa tertinggi dengan hidrolisis menggunakan HCl 4 M pada sirup glukosa sebesar 36400 ppm dan pada cake glukosa sebesar 20100 ppm pada hidrolisis menggunakan 1 M HCl. Dengan konsentrasi substrat glukosa 8000 ppm, kadar etanol tertinggi dihasilkan pada pH fermentasi 4 sebesar 1,61% (v/v).Kata kunci : biji durian, bioetanol, cawan conway, fermentasi, hidrolisis
FOTODEGRADASI ZAT WARNA JINGGA METIL MENGGUNAKAN TIO2-ZEOLIT DENGAN PENAMBAHAN ANION ANORGANIK NO3- Andarini, Novita Rizqi; Wardhani, Sri; Khunur, Mohammad Misbah
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.588 KB)

Abstract

Pengaruh NO3- pada proses degradasi larutan methyl orange dipelajari dengan metode fotokatalisis dilakukan dengan menambahkan TiO2-zeolit serta NO3-. Pengaruh nitrat terhadap konstanta laju dilakukan fotodegradasi methyl orange 15mg/L pada pH 2 sebanyak 25 mL dengan jumlah fotokatalis 50 mg dan  NO3- 0; 0,5; 1; 1,5 dan 2 M, dilakukan penyinaran selama 20, 40, 60, 80 dan 100 menit. Pengaruh jumlah fotokatalis dilakukan fotodegradasi methyl orange 15mg/L pada pH 2 sebanyak 25 mL dengan konsentrasi NO3- 2 M dan variasi jumlah fotokatalis 12,5; 25; 50 dan 75 mg dengan lama penyinaran 100 menit. Karakterisasi TiO2-zeolit dengan menggunakan XRD diperoleh jenis zeolit klipnotilolit dan mordenit, struktur TiO2 yaitu anatase. Berdasarkanpenelitian, penambahan NO3- pada 0,5 M dan 1 M mengakibatkan penurunan konstanta laju dan mengalami peningkatan dengan adanya NO3- 2 M. Degradasi methyl orange akan meningkat pada berbagai variasi konsentrasi NO3- dengan lama penyinaran hingga 100 menit. Penambahan jumlah TiO2-zeolit pada 25 mL methyl orange 15 mg/L meningkatkan degradasi zat warna namun tidak signifikan.Kata kunci: fotokatalis, konstanta laju, methyl orange, nitrat, zeolit
PENGARUH MODIFIKASI ELEKTRODA SPCE DENGAN Bi (III) PADA PENENTUAN Cd2+DAN Pb2+SECARA STRIPPING VOLTAMMETRY Nashiroh, Ni'matun; Mulyasuryani, Ani; Wongkaew, Nongnoot; Rumhayati, Barlah
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.909 KB)

Abstract

Stripping voltammetri merupakan metode elektroanalitik yang dapat digunakan pada penentuan campuran logam Cd2+ dan Pb2+ tanpa dilakukan pemisahan.Pada penelitian ini digunakan metode stripping voltammetry berbasis Screen Printed Carbon Electrode (SPCE) yang dilapisi oleh bismut dengan tujuan untuk meningkatkan sensitifitas terhadap analit. Konsentrrasi  Cd2+ dan Pb2+ yang digunakan 50 ppb dengan potensial deposisi -1,2 V dan potensial scan -1,4 V sampai 0,4 V. Konsentrasi bismut yang digunakan untuk melapisi SPCE yaitu 1 ppm dan 100 ppm. Modifikasi yang baik yaitu dengan menggunakan SPCE yang dilapisi bismut 1 ppm. Pada penentuan Cd2+ dan Pb2+ dalam campuran, baik Cd2+ maupun Pb2+ akan saling mempengaruhi terhadap arus puncak dan potensial puncak yang dihasilkan. Komposisi Cd2+ tanpa Pb2+menghasilkan batas deteksi baik yaitu 15,17ppb dengan kepekaan 0,163 mA/ppb, komposisi Pb2+ dengan 50 ppb Cd2+ juga memberikan hasil batas deteksi yang baik yaitu 6,38 ppb dengan kepekaan 0,076 mA/ppb. Kata kunci : stripping voltammetry, voltametri gelombang kuadrat, screen printed carbon electrode.
PEMBUATAN KOMPARATOR WARNA GAS NO2 MENGGUNAKAN LARUTAN PENYERAP KI-AMILUM Faiza, Nur; Fardiyah, Qonitah; Sabarudin, Akhmad
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.468 KB)

Abstract

Komparator warna merupakan suatu alat ukur sederhana untuk mengetahui kisaran konsentrasi dari suatu analit. Konsentrasi analit diperoleh berdasarkan perbandingan warna antara larutan analit dengan warna pada komparator. Telah dilakukan pembuatan komparator warna gas NO2 menggunakan larutan penyerap KI-Amilum. Pada penelitian ini dilakukan sintesis gas NO2 yang dihasilkan dari reaksi tembaga dan larutan HNO3 pekat dengan pengenceran udara bebas. Gas NO2 yang terbentuk dialirkan ke dalam impinger yang berisi larutan penyerap KI-Amilum. Proses absorbsi gas NO2 menyebabkan larutan penyerap KI-Amilum berubah warna. Larutan penyerap yang telah berubah warna diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 610 nm. Variabel penelitian ini meliputi variasi konsentrasi gas NO2 yang telah dihitung berdasarkan nilai ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) yaitu 200, 565, 938,1130, 1875, 2260, 3000, dan 3750 µg/L. Komparator warna dibuat dengan cara memfoto warna pada larutan penyerap setelah pemaparan gas NO2 dengan konsentrasi yang berbeda. Dari hasil penelitian diperoleh komparator warna gas NO2 menggunakan larutan penyerap KI-Amilum. Pemaparan gas NO2 dengan konsentrasi yang berbeda berpengaruh pada intensitas warna kompleks yang dibentuk pada larutan penyerap KI-amilum. Konsentrasi gas NO2 yang dipaparkan menghasilkan hubungan yang linier dengan perubahan warna larutan penyerap KI-amilum. Kata kunci: Nitrogen dioksida, KI-amilum, komparator warna
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI ELEKTRODA SELEKTIF ION SULFAT TIPE KAWAT TERLAPIS BERBASIS PIROPILIT Deviana, Syafira Ayu; Fardiyah, Qonitah; Atikah, atikah
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.145 KB)

Abstract

Telah dibuat dan dikarakterisasi Elektroda Selektif Ion (ESI) sulfat tipe kawat terlapis berbasis piropilit. Piropilit merupakan salah satu bahan anorganik yang belum banyak dikembangkan dan memiliki sifat sebagai penukar ion sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan aktif membran. Variabel penelitian ini meliputi variasi komposisi membran penyusun ESI sulfat dan waktu perendaman membran agar diperoleh karakteristik dasar ESI sulfat yang Nernstian secara potensiometri. Karakterisasi dasar ESI sulfat yang dipelajari dalam penelitian ini meliputi Faktor Nernst, kisaran konsentrasi linier, batas deteksi, waktu respon serta usia pemakaian. Hasil penelitian menunjukkan komposisi optimum membran dengan perbandingan 49% : 3% : 16% : 32% (b/b) antara piropilit : karbon aktif : polivinilklorida (PVC) : dioktilftalat (DOP) dalam pelarut tetrahidrofuran (THF) dengan waktu perendaman optimum membran selama 30 menit. Kisaran konsentrasi sulfat yang memberikan respon Nernstian terbaik 10-5–10-1 M atau 0,96-9600 ppm sulfat dengan kepekaan rata-rata sebesar 29,23 mV/dekade konsentrasi. Batas deteksi untuk ESI sulfat ini adalah 1,15x10-6 M atau setara dengan 0,1104 ppm sulfat dengan waktu respon 80 detik dan usia pemakaian selama 51 hari. Kata kunci : Faktor Nernst, piropilit, potensiometri, sulfat
PENGARUH PH DAN TEMPERATUR TERHADAP KINERJA SENSOR POTENSIOMETRI RHODAMIN B BERBASIS KITOSAN Thahir, Firda Syawalina; Atikah, atikah; Fardiyah, Qonitah
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.275 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan pengaruh pH dan temperatur terhadap kinerja sensor potensiometri Rhodamin B berbasis kitosan serta aplikasinya pada penentuan kadar Rhodamin B yang terdapat pada makanan yang hasilnya dibandingkan dengan metoda standar spektrofotometri sinar tampak. Sensor potensiometri yang digunakan berupa Elektroda Selektif Ion (ESI) Rhodamin B yang terbuat dari konduktor kawat Pt yang dilapisi oleh membran yang terdiri dari bahan aktif kitosan terprotonasi menggunakan asam asetat 3% pada pH 5, bahan berpendukung campuran polivinil klorida (PVC), pemlastis dioktil sebakat (DOS) dengan perbandingan 4:35:61 (b/b) dalam pelarut tetrahidrofuran (THF) dengan perbandingan 1:3 (b/v). Pengaruh pH dan temperatur ditentukan dengan mengukur potensial larutan Rhodamin B pada kisaran pH 3−8 dan kisaran temperatur 15−45 oC dimana pH dan temperatur optimum dilihat dari sensor potensiometri yang memberikan karakteristik yang baik yang ditunjukkan dengan harga Faktor Nernst teoritis (59,2 mV/dekade konsentrasi). Sensor diaplikasikan pada penentuan Rhodamin B dalam sampel saos makanan, hasilnya dibandingkan dengan metoda standar spektrofotometri sinar tampak pada panjang gelombang 545 nm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja sensor potensiometri Rhodamin B berbasis kitosan tidak dipengaruhi oleh pH pada rentang pH 4−5 dan temperatur pada rentang 20−45 oC serta dapat diaplikasikan pada sampel saos tomat pada konsentrasi 17,32−24,88 ppm yang memberikan akurasi 94,66% dan presisi 92,15%. Kata kunci: kitosan, pH, Rhodamin B, sensor potensiometri, temperatur
PENGARUH pH DAN JUMLAH KITOSAN MODIFIKASI PADA EKSTRAKSI FASA PADAT TEMBAGA(I)TIOSULFAT Safitri, Alfita; Mulyasuryani, Ani; Sabarudin, Akhmad
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.822 KB)

Abstract

Kitosan modifikasi dapat digunakan sebagai fasa padat pada ekstraksi tembaga(I)tiosulfat. Efisiensi ekstraksi bergantung pada pH dan jumlah fasa padat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pH dan jumlah kitosan modifikasi terhadap efisiensi ekstraksi tembaga(I)tiosulfat. Modifikasi kitosan menggunakan senyawa TMAS (Trimetilamine Sulfur Trioxide) yang direaksikan dalam larutan Na2CO3. Pengaruh pH dipelajari pada kisaran pH 4-10 dengan kitosan modifikasi yang digunakan sebanyak 0,1 g. Pengaruh jumlah kitosan modifikasi dipelajari pada 0,1; 0,15; 0,2; dan 0,25 g kitosan modifikasi. Ekstraksi dilakukan untuk mengekstrak 10 mL tembaga(I)tiosulfat 10 ppm baik pada pengaruh pH maupun pengaruh jumlah kitosan modifikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pH dan jumlah kitosan modifikasi mempengaruhi efisiensi ekstraksi tembaga(I)tiosulfat. Efisiensi ekstraksi optimum diperoleh pada pH 6 dan peningkatan jumlah kitosan modifikasi sebanding dengan jumlah tembaga terekstrak. Kata kunci: ekstraksi fasa padat, kitosan, tembaga(I)tiosulfat.
PENGARUH PENAMBAHAN NO3- TERHADAP DEGRADASI METHYL ORANGE MENGGUNAKAN FOTOKATALIS TIO2-BENTONIT Darmawan, Panji Rahmat; Wardhani, Sri; Purwonugroho, Danar
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.134 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan anion NO3-terhadap degradasi methyl orange menggunakan fotokatalis TiO2-bentonit. Larutan methyl orange 10 mg/L pH 4 sebanyak 25 mL ditambah 50 mg TiO2-bentonit dan 5 mL larutan NO3-0; 0,5; 1,0; 1,5; 2,0 M disinari dengan UV selama 20, 30, 40, 50, dan 60 menit. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh jumlah fotokatalis, 25 mL larutan methyl orange 10 mg/L pH 4 ditambah 5mL akuades dan 12,5; 25; 50; 75 mg TiO2-bentonit disinari dengan UV selama 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan NO3- pada semua konsentrasi menurunkan konstanta laju fotodegradasi methyl orange. Konstanta laju tertinggi tejadi pada konsentrasi NO3- 0 mg/L. Semakin lama penyinaran dan semakin banyak jumlah fotokatalis dapat meningkatkan degradasi methyl orange.Kata kunci: fotokatalis; konstanta laju; methyl orange; nitrat
PENGARUH TERAPI KURKUMIN TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) HASIL ISOLASI PAROTIS DAN PROFIL PROTEIN TIKUS PUTIH YANG TERPAPAR LIPOPOLISAKARIDA (LPS) Darwadi, Rizky Prayoga; Aulanni’am, aulanni’am; Mahdi, Chanif
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.875 KB)

Abstract

Periodontitis merupakan penyakit mulut dan infeksi yang disebabkan oleh bakteri anaerob gram negatif pada rongga mulut. Salah satu bakteri yang diduga sebagai penyebab periodontitis adalah Porphyromonas gingivalis. Merupakan bakteri gram negatif yang bersifat patogen karena membran terluar bakteri tersusun oleh LPS (Lipopolisakarida). LPS diketahui dapat memicu beberapa jenis reaksi peradangan atau infeksi (inflammatory) pada sel makrofag dan sel lainnya yang diikuti dengan terbentuknya radikal bebas. Kurkumin dapat digunakan sebagai terapi karena berfungsi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi kurkumin terhadap MDA dan profil protein pada tikus yang terpapar LPS. Penelitian ini menggunakan tiga kelompok tikus yaitu kontrol, terpapar LPS secara intrasulkuler dan terapi kurkumin. Pengukuran kadar MDA menggunakan metode Thiobarbituric Acid (TBA) dan profil protein menggunakan metode SDS-PAGE. Hasil penelitian menunjukkan paparan LPS mampu meningkatkan kadar MDA secara signifikan (p,0,01) dan juga terdapat beberapa pita protein yang hilang pada metode SDS-PAGE, sebaliknya pada terapi kurkumin kadar MDA memiliki pengaruh menurunkan kadar MDA  dan munculnya pita protein yang rusak.Kata kunci: Lipopolisakarida, Malondildehid, profil protein, radikal bebas

Page 1 of 22 | Total Record : 214