Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi perbaikan proses produksi wire rod steel di PT. Krakatau Steel (persero) Tbk. Cilegon dengan menggunakan pendekatan six sigma. Tingginya jumlah defectwire rod steel menyebabkan Divisi Wire Rod Mill selalu melebihi batas defect yang diizinkan oleh perusahaan dan berakibat pada kerugian. Pendekatan six sigma dilakukan dengan menggunakan beberapa metode seperti menghitung defect permillion opportunity, level sigma, analisa pareto, diagram ishikawa dan borda count methods. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa DPMO dari produk wire rod steel adalah sebesar 899,978 dengan level sigma 4,621σ. Berdasarkan analisa pareto bahwa defect yang paling sering terjadi adalah defect laps dengan jumlah 288,512 Ton dan penyebab-penyebab utama terjadinya defect adalah kerusakan guide dan operator tidak melakukan adjustment bar. Rekomendasi yang dapat diberikan pada PT. Krakatau Steel (persero) Tbk. Cilegon adalah maintenance harus tetap dijalankan meskipun sedang tidak produksi, melibatkan bagian perawatan dalam memperbaiki kerusakan, program direct buying untuk sparepart di bawah harga tertentu melalui Prima Koperasi Krakatau Steel (Primkokas), Menambah item sparepart yang ada didalam kontrak perjanjian dengan vendor, melakukan proses pendampingan dan mentoring karyawan terutama pada karyawan baru.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017